Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Gubernur Ajak MAA Rangkul Generasi Milenial dan Generasi Z

184
×

Gubernur Ajak MAA Rangkul Generasi Milenial dan Generasi Z

Sebarkan artikel ini

GLOBAL SABANG – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengajak lembaga Majelis Adat Aceh untuk merangkul generasi milenial dan generasi Z.

Di era digital saat ini, perkembangan teknologi sangat pesat, sebagai lembaga adat, Gubernur memandang pentingnya peran MAA membentuk kelompok generasi ini agar tidak salah langkah.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bapak dan Ibu sekalian, ada kelompok yang saat ini harus kita rangkul, yaitu generasi milenial dan generasi Z,” kata Nova saat membuka Rapat Kerja Majelis Adat Aceh (MAA) Tahun 2022, di Aula Mata Ie Hill Resort, Senin (21/2/2022).

Gubernur mengingatkan, jangan sampai MAA dianggap sebagai kumpulan komunitas orang-orang tua. Adat anak muda, kata Nova, juga harus dimaintance, dan juga harus dikendalikan.

Baca Juga :   Gubernur Nova Berharap Kelangkaan Migor di Aceh dapat Teratasi sebelum Ramadhan

“Adat itu bukan hanya memaintance apa yang terjadi di masa lalu, tapi alangkah lebih baiknya jika kita bisa membentuk apa yang akan terjadi di masa depan. Oleh karena itu, kedua generasi ini sangat penting untuk kita rangkul,” ungkap Nova.

Ia menyampaikan, akhir-akhir ini yang menonjol di Aceh adalah kasus kekerasan dan kekerasan seksual terhadap perempuan dan anak, narkoba dan game online. Menurutnya, ini menjadi tugas besar yang harus menjadi perhatian bersama dari semua pihak.

“Kekerasan terhadap perempuan dan anak, narkoba dan game online menjadi ujian di dunia modern saat ini, terutama game online dan narkoba. Nah, untuk memberantas ini kita harus merangkul generasi milenial dan generasi Z,” kata Nova.

Baca Juga :   Terpilih secara Aklamasi, Istri Gubernur Aceh Resmi jadi Ketua AAA

“Terkait PUBG, saya bersama MPU telah mengharamkan game ini, tapi di warung-warung anak-anak kita masih memainkan game ini dengan memanfaatkan jaringan wifi yang tersedia di warung tersebut. Kenapa kita larang dan kita haramkan? Karena daya rusak yang diakibatkan oleh keranjingan game sama seperti narkoba,” terang Gubernur.

Gubernur juga menjelaskan, gadget yang dikuasai anak-anak akan masuk ke ranah privat mereka dan tanpa kontrol, hal itu akan sangat berbahaya.

“Gadget yang anak-anak kita kuasai akan masuk ke ruang pribadi mereka. Ke kamar, ke kamar mandinya dan yang paling bahaya adalah semua itu di luar kontrol. Namun, melarang anak-anak kita menggunakan gadget juga tidak mungkin karena banyak juga hal positif dari gadget tersebut,” kata Nova.

Baca Juga :   Gubernur Nova Resmikan Gedung Baru DPMPTSP Aceh

Oleh karena itu, Gubernur mengajak MAA untuk membentuk dan membina komunitas yang tidak hanya bernuansa masa lalu tetapi bernuansa masa kini dan masa depan.

“Saya ingat pesan Pak Jusuf Kalla, bahwa penting untuk membanggakan kejayaan masa lalu tapi jauh lebih penting lagi mempersiapkan dan merebut kejayaan masa depan. Untuk itu, saya sangat berbahagia atas terlaksananya Raker yang diselenggarakan oleh lembaga daerah yang cukup penting untuk mewujudkan dan meneruskan kebesaran adat Aceh yang telah kita warisi dari para leluhur kita. Kita tidak bisa keluar dari ciri ke-Acehan kita, untuk itu adat harus kita pertahankan dan rawat sebagai sebuah media pembelajaran tentu saja dengan merangkul generasi muda,” ujar Nova. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *