Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaHeadlineInternasional

Konflik Rusia-Ukraina Semakin Memanas, Ledakan Keras Kembali Terjadi di Kyiv dan Kaharkiv

244
×

Konflik Rusia-Ukraina Semakin Memanas, Ledakan Keras Kembali Terjadi di Kyiv dan Kaharkiv

Sebarkan artikel ini
Sebuah bangunan depot minyak terbakar dilaporkan terkena tembakan di dekat pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kyiv, Ukraina, 27 Februari. REUTERS/Maksim Levin.

GLOBAL JAKARTA – Suara ledakan yang cukup keras kembali terjadi di dua ibu kota besar di Ukraina, yakni Kyiv dan Kaharkiv. Kaharkiv merupakan kota berpopulasi terbesar kedua di Ukraina.

“Ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv dan di kota besar Kharkiv pada Senin pagi,” kata Layanan Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara Ukraina seperti diberitakan Reuters, Senin (28/2/2022).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kyiv telah diam selama beberapa jam sebelum itu,” katanya dalam sebuah pernyataan singkat di aplikasi perpesanan Telegram.

Sementara itu, dalam pernyataan terpisah, badan tersebut juga mengatakan sebuah bangunan tempat tinggal di kota Chernihiv di Ukraina utara juga terbakar setelah terkena rudal.

Baca Juga :   Wabup Abdya Buka Lomba Futsal HUT KORPRI Ke-50, Setcam Takluk 0-2 dari Setdakab
Prajurit Ukraina berjalan dengan kendaraan yang rusak, di lokasi pertempuran dengan pasukan Rusia di Kyiv, Ukraina 26 Februari 2022. REUTERS/Valentyn Ogirenko.

Sebagiamana dikabarkan Reuters, kota lain di bagian utara Ukraina juga mengalami ledakan terkena rudal. “Kota lain di utara Ukraina, Zhytomyr, terkena rudal semalam,” kata komando Angkatan Darat Ukraina di Facebook.

Rusia memang masih melancarkan serangan terhadap negara Ukraina. Padahal kedua negara telah sepakat melakukan dialog hari ini di wilayah Belarusia.

Bukan hanya serangan berupa ledakan, konvoi militer Rusia juga dari citra satelit masih bergerak.

Baca Juga :   Rusia Mulai Invansi Ukraina, Tank Tempur Bergerak
Gedung apartemen yang rusak akibat penembakan baru-baru ini di Kyiv, Ukraina, 26 Februari. REUTERS/Gleb Garanich.

Sebelumnya, Vladimir Putin, Presiden Rusia juga meminta para kepala pertahanannya untuk tetap bersiap melindungi negara mereka meskipun Rusia dan Ukraina akan melakukan dialog, termasuk mempersiapkan senjata nuklir yang memang dimiliki Rusia.

Sementara itu, sejumlah negara terus memberi dukungan terhadap Ukraina. Salah satunya Jerman yang telah mengirimkan persenjataan untuk negara tersebut. (*)