Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Sekda Aceh Minta Keuchik Bertanggungjawab Memastikan Warganya Divaksin

155
×

Sekda Aceh Minta Keuchik Bertanggungjawab Memastikan Warganya Divaksin

Sebarkan artikel ini
Sekda Aceh Minta Keuchik Bertanggungjawab Memastikan Warganya Divaksin
Sekda Aceh, Taqwallah memberikan arahan terhadap para Keuchik Gampong di Kota Sabang, Jum'at (29/10/2021). Foto : Humas Pemprov Aceh

GLOBAL SABANG  – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah mengatakan setiap pemimpin itu memiliki tanggungjawab dalam mengurus dan melindungi masyarakatnya. Tak terkecuali dengan Keuchik atau Kepala Desa sebagai pimpinan gampong.

Keuchik diminta bertanggung jawab untuk memastikan warganya telah mendapat vaksin Covid-19 agar terlindungi dari paparan virus Corona.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hal itu disampaikan Taqwallah saat memberikan pengarahan pada seluruh keuchik di Kota Sabang, yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota setempat, Jumat (29/10/2021).

Baca Juga :   Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia

“Persoalan vaksin ini penting kita pikirkan, kita perlu mengajak seluruh warga untuk ikut serta menerima suntikan vaksin untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujar Taqwallah.

Suksesnya vaksinasi Covid-19 di Aceh perlu adanya keterlibatan semua pihak. Karena itu, Sekda berharap para keuchik dapat ikut serta membantu pemerintah mengedukasi dan mengajak warganya di gampong untuk mengikuti vaksin.

Taqwallah menjelaskan, penyakit Covid-19 yang disebabkan oleh penularan virus Corona dapat diantisipasi dengan vaksin. Disamping juga memakai masker dan menjaga jarak.

Baca Juga :   Sinergitas TPP Kuala Batee Abdya Percepat Pemutakhiran IDM 2022

Apabila ketiga hal itu tidak diterapkan, maka besar kemungkinan wabah Covid-19 tak hanya menyerang yang terpapar, namun juga menulari orang lain.

“Berbeda dengan penyakit yang disebabkan kecelakaan dan kerusakan organ dalam tubuh, dengan berobat dengan baik Insya Allah sembuh dan tidak menular kepada orang lain,” tambahnya.

Berdasarkan pengalaman yang ia amati, rata-rata pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit belum menerima suntikan vaksin. Sementara, kata dia virus corona dapat menyerang paru-paru hingga menyebabkan meninggal akibat pernapasan tersendat.

Baca Juga :   Bahas Harga Minyak Goreng, Pemerintah Aceh Ikuti Rakor Bersama Mendag RI

“Karena itu, sangat mengkhawatirkan kalau terpapar covid-19 dalam kondisi belum divaksin,” papar Taqwallah.

Menurutnya, vaksin selain membentuk kekebalan tubuh dan kelompok, juga bisa meminimalisir sakit berat akibat terpapar Covid-19.

“Sebuah wilayah bakal terbebas dari penularan corona jika 80 persen dari masyarakatnya sudah menerima vaksin,” pungkas Sekda. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *