Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Antusiasme Masyarakat Durian Rampak Peringati Isra’ Mi’raj 1443 H

217
×

Antusiasme Masyarakat Durian Rampak Peringati Isra’ Mi’raj 1443 H

Sebarkan artikel ini
Masyarakat Gampong Durian Rampak, baik laki-laki dan perempuan (shaf belakang) antusias mendengarkan tausiyah agama peringatan Isra' Mi'raj 1443 H di Masjid Baitul Qahhar, Sabtu (5/3/2022). (Foto: Agn/Salman)

GLOBAL BLANGPIDIE – Masyarakat gampong Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sangat antusias menghadiri acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H / 2022 yang berlangsung di Masjid Baitul Qahhar, gampong setempat, Sabtu (5/4/2022) malam.

Ketua Panitia Isra’ Mi’raj, Yulisman dalam laporannya mengatakan, sesuai penanggalan kalender hijriah momentum peringatan Isra’ Mi’raj dilaksanakan pada 28 Februari lalu, namun karena ada sesuatu dan lain hal, maka kegiatan mengenang perjalanan Rasulullah SAW dalam menjemput shalat lima waktu bagi ummat Islam itu baru bisa dilaksanakan hari ini di Gampong Durian Rampak.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Alhamdulillah, meskipun secara penanggalan sudah lewat beberapa hari lalu, akan tetapi momentum peringatan Isra’ Mi’raj yang kita adakan malam ini semoga membawa hikmah dan syafaat kepada kita agar selalu menjaga serta mendirikan shalat lima waktu yang telah menjadi perintah Allah SWT,” ucap Yulisman.

Baca Juga :   Kemenko Polhukam Inisiasi Pertemuan Pemerintah Aceh dan Sumut Finalkan Status Empat Pulau

Sementara itu, Plh Keuchik Gampong Durian Rampak, Riyan Andika dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat agar terus memakmurkan masjid dengan senantiasa melakukan shalat berjamaah.

“Saya berpesan kepada seluruh masyarakat mari kita memakmurkan masjid Baitul Qahhar ini, kalau bukan kita siapa lagi, apalagi dalam waktu dekat ini kita ummat Islam akan memasuki bulan Ramadhan. Tentunya saya berharap momentum Isra Mi’raj ini harus menjadi kekuatan bagi kita untuk tetap teguh dalam berinteraksi dengan Allah melalui shalat lima waktu yang selalu kita kerjakan,” ungkap Riyan.

Kesempatan itu, pria yang menjabat Sekdes ini juga mengajak masyarakat agar ikut bersama-sama dapat menyukseskan kegiatan pemilihan keuchik (Pilchiksung) yang akan digelar pada tanggal 21 Maret mendatang.

Baca Juga :   Generasi Emas Bazla Institut Menjemput Sejarah Pahlawan Aceh Cut Nyak Meutia

“Harapan saya semoga pelaksanaan pilchiksung di gampong kita berjalan dengan damai dan kondusif. Siapa pun nanti yang terpilih adalah pemimpin kita yang harus kita dukung selama enam tahun ke depan,” ujarnya.

Dalam peringatan Isra’ Mi’raj yang digelar di Masjid kebanggaan Gampong Durian Rampak ini, masyarakat sangat antusias mendengarkan tausiyah agama yang disampaikan oleh Ustadz Yudha Bintoro, MSc.

Dalam tausiyahnya, Ustadz Yudha mengajak para jamaah atau masyarakat agar tidak meninggalkan shalat lima waktu yang telah menjadi perintah Allah SWT, dan mengerjakannya secara berjamaah di Masjid.

“Jika selama ini kita selalu masbuk shalat berjamaah, maka kedepan jangan lagi, datang lah lebih awal ke masjid. Dan mungkin selama ini kita sendiri ke masjid, maka kedepan bawa anak laki-laki kita ke masjid untuk shalat berjamaah,” kata Ustadz Yudha.

Baca Juga :   Kelompok Tani Suak Nibong Juarai Lomba Asah Terampil Petani Tingkat Kecamatan Tangan-tangan

Ia juga menyampaikan bagaimana kisah Nabi Muhammad SAW ketika melakukan perjalanan Isra’ dan Mi’raj yang merupakan perjalanan yang penuh berkah, yang menunjukkan betapa Maha Kuasanya Allah SWT, dimana seorang hamba, Nabi Muhammad SAW bersama ruh dan jasadnya mampu menempuh jarak ribuan, bahkan jutaan kilometer hanya dalam satu malam saja.

Peringatan Isra’ Mi’raj, lanjut Ustadz Yudha, bukan hanya semata-mata untuk mengingat peristiwanya saja, namun lebih pada bagaimana kita merekam berbagai pengalaman spiritual yang dialami Nabi Muhammad SAW, dengan dua macam peristiwa, yakni perjalanan horizontal dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, serta perjalanan vertikal dari Masjidil Aqsha ke Sidratul Muntaha, yang hendaknya bisa dijadikan pelajaran dan hikmah bagi ummat Islam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *