Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Dari Dana Desa, Gampong Lhung Tarok Abdya Rehab Rumah Dhuafa

247
×

Dari Dana Desa, Gampong Lhung Tarok Abdya Rehab Rumah Dhuafa

Sebarkan artikel ini
Dari Dana Desa, Gampong Lhung Tarok Abdya Rehab Rumah Dhuafa
Pj Keuchik Lhung Tarok Jasmi Wali yang didampingi Sekdes, Muslim dan PLD Salman Syarif berfoto bersama Ibu Nurma di depannya rumahnya yang sudah selesai direhab. (Foto: Agn/Ist)

GLOBAL BLANGPIDIE – Pemerintah Gampong Lhung Tarok, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) memanfaatkan kehadiran dana desa untuk membantu warga miskin di gampong tersebut. Bantuan itu berupa program rehab rumah bagi kaum dhuafa yang sebelumnya dalam kondisi tidak layak huni, sekarang menjadi layak untuk ditempati.

“Tahun ini kita merehab rumah dhuafa yang tidak layak huni dari anggaran Dana Desa tahun 2022,” ujar Jasmi Wali, Pj Keuchik Lhung Tarok saat menerima kunjungan monitoring dari Pendamping Desa (PD dan PLD), Senin (9/5/2022).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Jasmi menjelaskan, dari Dana Desa tahun 2022 pihaknya hanya dapat merehab satu unit rumah dhuafa. Hal itu disebabkan faktor keterbatasan anggaran yang sudah ditentukan penggunaannya berdasarkan aturan yang dikeluarkan pemerintah.

“Rumah dhuafa yang kita rehab ini milik Nurma berusia 70 tahun. Sebelumnya, rumah yang ditempatinya dalam kondisi tidak layak huni,” sebutnya.

Foto kondisi rumah Nurma sebelum direhab tampak sebagian besar atap berwarna hitam karena sudah layu dan rapuh. (Foto: Agn/Ist)

“Sebagian besar atapnya sudah rapuh dan bocor, ditambah lagi dengan kondisi plafon rumah tidak ada, sehingga ketika hujan tiris menggenangi se isi lantai rumah,” sambung Jasmi.

Selain itu, tambah dia, kini perempuan lansia itu (Nurma) juga tinggal sebatang kara. Ia dalam keadaan sakit-sakitan. Sementara, anak-anaknya sudah jauh dan jarang pulang membesuk orang tuanya.

Baca Juga :   Polisi Gagalkan Penyelundupan 1 Ton Sabu Jaringan Internasional Iran

“Sudah merupakan satu kewajiban bagi kami selaku pihak Desa untuk membantu beliau (Ibu Nurma),” imbuhnya.

Sebelumnya, terang Jasmi, untuk bisa menjalankan program bantuan tersebut, ia mengaku bermusyawarah bersama Tuha Peut dan perangkat Desa, kemudian berkonsultasi dengan Pendamping Desa (PD dan PLD). Dengan memetakan keuangan desa maka, sepakat merehab rumah milik Nurma tersebut.

Foto bagian atas atap rumah Nurma terlihat banyak yang bocor dan tanpa plafon. (Foto: Agn/Ist)

Dia berharap, kendati masa jabatannya memangku Pj Keuchik Lhung Tarok akan berakhir di akhir bulan Mei 2022 , program membantu masyarakat lemah itu bisa dilanjutkan.

Baca Juga :   Berkah Ramadhan, Keluarga Besar Kemenag Simeulue Bagi-bagi Takjil Gratis

“Semoga kedepan program seperti ini dapat dilanjutkan oleh Keuchik baru. Sebab manfaatnya langsung dirasakan masyarakat lemah yang membutuhkan,” pesan Jasmi.

Sementara itu, Nurma merasa bersyukur dan menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Keuchik, Perangkat Desa, Tuha Peut yang sudah membantu merehab rumahnya. Saat ini Nurma mengaku senang bisa tinggal di rumahnya tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang rumah saya tidak lagi bocor saat hujan, dan saya bisa tinggal dengan nyaman di rumah,” ucap Nurma singkat.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *