Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Ketua DPRA Serahkan Bantuan ke Ma’had Ibnu Sina Abdya

192
×

Ketua DPRA Serahkan Bantuan ke Ma’had Ibnu Sina Abdya

Sebarkan artikel ini
Plt Ketua DPRA Safaruddin yang diampingi Kepala Baitul Mal Abdya, Wahyudi Satria menyerahkan paket bantuan ke Dayah Ibnu Sina yang mengalami kebakaran beberapa hari lalu, Selasa (10/5/2022). (Foto: Agn/Salman)

GLOBAL BLANGPIDIE – Plt Ketua DPR Aceh, Safaruddin berkunjung bersilaturahmi ke lokasi Dayah Terpadu Ma’had Ibnu Sina Global Ehsan Relief di Gampong Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya).

Dalam kunjungannya tersebut, politisi Partai Gerindra ini menyerahkan sejumlah bantuan yang diterima langsung oleh Pimpinan Dayah, Ustad Iin Supardi, SS.M.E.I, Selasa (10/5/2022).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Adapun bantuan yang diserahkan berupa bahan material bangunan yang terdiri dari semen, seng, triplek, perlengkapan ibadah dan lain-lainnya.

Pimpinan Dayah Terpadu Ma’had Ibnu Sina, Ustad Iin Supardi menyampaikan rasa syukur dan ucapan terimakasih kepada Ketua DPR Aceh, Safaruddin yang telah prihatin dengan kondisi dayah pasca mengalami kebakaran beberapa hari yang lalu.

Baca Juga :   Perdana, Danrem 012/TU Kunker ke Simeulue
Safaruddin bersama rombongan meninjau langsung ruangan yang terbakar di Dayah Terpadu Ma’had Ibnu Sina di Desa Padang Sikabu, Kuala Batee, Abdya. (Foto: Agn/Salman)

Disamping itu, ia juga menghaturkan ucapan terimakasih kepada pihak Baitul Mal dan Dinas Sosial Abdya yang ikut memberikan bantuan untuk Dayah Terpadu Ibnu Sina.

“Bantuan yang kita terima selain berasal dari Pak Safarudin, juga kita terima dari Baitul Mal Abdya dan Dinsos Abdya,” tuturnya.

Baca Juga :   Bupati Abdya Resmikan PMKS Mon Jambee

Sebelumnya, kata Iin Supardi, peristiwa kebakaran yang menimpa Dayah Ibnu Sina terjadi pada Jum’at (6/5/2022) malam lalu sekitar pukul 22.00 WIB.

“Dua ruangan ludes terbakar bersama isinya, yaitu ruangan perpustakaan dan gudang. Sementara, satu ruangan lagi yakni laboratorium santri juga ikut terbakar, namun tidak begitu parah,” pungkasnya.(*)