GLOBAL BLANGPIDIE – Tim Penggerak (TP) PKK Gampong Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar perlombaan menghias nasi besan dan merangkai nyiur mandi pucuk, yang berlangsung di Kantor Keuchik Gampong setempat, Minggu (14/11/2021).
Ketua TP PKK Gampong Durian Rampak, Rita Ennijar S.Pd menyebutkan perlombaan ini diselenggarakan oleh TP PKK Desa yang diikuti oleh peserta ibu-ibu dari tiga dusun dengan sumber dana desa Rp 3 juta.
“Tujuan perlombaan ini sebenarnya kita ingin menghidupkan kembali adat istiadat Aceh yang selama ini sudah mulai langka digeluti oleh anak-anak mudi dan remaja putri,” ujarnya
Oleh karena itu, tambah Rita, sangat penting bagi TP PKK untuk melestarikan kembali budaya Aceh yang sudah laman turun temurun dari nenek moyang zaman dahulu ini.
“Kebetulan masih ada beberapa orang tua kita yang masih memiliki bakat dan kreativitas dalam merangkai atau menyusun nasi besan dan nyiur mandi pucuk, sehingga momen ini kita manfaatkan untuk diperlombakan,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Rita, selain melestarikan adat istiadat Aceh, perlombaan ini juga bertujuan untuk memupuk silaturahmi dan keakraban antar sesama ibu-ibu PKK dan kelompok perempuan yang berada di desa.
Namun demikian, ia juga mengungkapkan kegiatan perlombaan ini, diharapkan dapat menggerakkan anak-anak generasi muda sekarang untuk lebih mengembangkan dan menumbuhkan adat istiadat Aceh ini.
“Semoga dengan adanya perlombaan ini, ibu-ibu PKK dan seluruh masyarakat desa Durian Rampak semakin kompak. Dan mudah-mudahan kegiatan seperti ini bisa kita kembangkan kembali,” ucap Rita.
Adapun juara satu dalam perlombaan menghias nasi besan dan merangkai nyiur mandi pucuk itu dijuarai oleh Dusun I Flamboyan, juara dua oleh Dusun III Melati, dan juara tiga Dusun II Mawar.
Selanjutnya, masing-masing juara mendapatkan uang tunai seala-kadarnya dari TP PKK Gampong Durian Rampak.
Amatan acehglobalnews.com, kegiatan tersebut turut dihadiri Pj Keuchik Suhaimi, Ketua Tuha Peut, Yasir Ali dan anggota, Pengurus TP PKK, Pendamping Lokal Desa (PLD), tokoh masyarakat, serta aparatur desa setempat. (*)
