“Rata-rata hasil Gabah Kering Panen (GKP) padi sawah sebelum bergabung dengan Program Makmur sekitar 6,7 ton/Ha, setelah bergabung dengan program Makmur meningkat menjadi 7,3 ton/Ha atau sekitar 10% sehingga program Makmur benar benar memakmurkan petani,” jelasnya.

Saiful Bahri selaku Manajer Cabang PT. SHS Aceh mengatakan mendukung program makmur yg sudah terealisasi di propinsi Aceh dengan maksimal. PT. SHS Aceh siap menjadi offtaker/penampung hasil panen padi dan juga penyedia benih padi unggul berkualitas untuk mensukseskan program makmur di propinsi Aceh.

Sementara itu, Abdul Hamid selaku Kabid humas Duta petani milenial Kementrian Pertanian Wilayah Aceh, berterimakasih dan mengapresiasi Kepada PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Yang telah membantu petani di Aceh Melalui Program Makmur.

“Sehingga dengan ada program ini sangat terbantu petani di Aceh dan dapat memberikan pedampingan yang baik untuk keberhasilan hasil budidaya yang dilakukan oleh Petani di provinsi Aceh,” ujar Abdul Hamid yang juga Alumni Magang Jepang JAEC 2023.

Selain itu, Abdul Hamid juga berharap program Makmur ini terus berjalan kedepannya, menurutnya masyarakat di provinsi Aceh adalah mayoritas pekerjaannya sebagai petani.

“Sehingga dengan ada program ini juga petani dapat mengetahui teknik budidaya dan pemberian Pupuk yang baik untuk peningkatan hasil panen, sehingga para petani binaan PT-PIM setelah berhasil melakukan program makmur ini dapat menjadi mentor untuk memberikan pembinaan kepada petani disekitarnya,” tuturnya. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp