Blangpidie, AcehGlobalnews.com — Untuk meminimalisir atau menekan anggaran dana desa Silpa, Pemerintah Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar musyawarah desa (Musdes) perubahan atas Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG) Tahun Anggaran 2022.

Musyawarah desa tersebut dibuka secara resmi oleh Keuchik Gampong Guhang, Venny Kurnia yang berlangsung di Kantor Keuchik Gampong setempat, Sabtu (17/9/2022).

“Pada hari ini kami sengaja mengundang bapak, ibu dan juga pendamping desa guna membahas dan menyepakati perubahan APBG Tahun Anggaran 2022,” kata Venny dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, musyawarah desa tersebut merupakan kebutuhan dalam sebuah institusi pemerintahan desa terutama menyangkut transparansi pengelolaan keuangan dana gampong terhadap masyarakat.

Dalam pengelolaan keuangan desa pemerintah gampong harus menganut empat azas yang terdiri dari azas transparan, akuntabel, partisipatif, tertib dan disiplin anggaran.

“Maka itu, kami mengundang Tuha Peut, kepala dusun, perangkat desa, tokoh masyarakat dan pendamping desa guna kita bersama-sama bermusyawarah untuk mencapai mufakat, serta mencari solusi terkait perubahan penganggaran keuangan gampong sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelasnya.

Kesempatan itu, Ketua Forum Keuchik Kabupaten Abdya ini, berharap para peserta yang hadir agar benar-benar aktif menanyakan langsung hal-hal yang tidak diketahui dalam pemanfaatan anggaran dana desa di Gampong Guhang pada tahun 2022 ini.

Selain itu, ia juga meminta saran dan gagasan, serta kritikan dari peserta musyawarah yang sifatnya membangun gampong dalam menyusun dokumen APBG perubahan Tahun Anggaran 2022 tersebut.

“Disini kita akan membahas dan menyepakati yang mana-mana saja kegiatan yang bertambah dan berkurang atau dihilangkan sesuai kemampuan plot keuangan gampong yang tersedia di tahun 2022,” ujarnya.

Venny juga menyebutkan, ada beberapa kegiatan atau program di tahun anggaran 2022 dimana sebelumnya telah dianggarkan dalam APBG Awal, akan tetapi berubah pada APBG Perubahan.

“Kegiatan tersebut diantaranya bimtek ketahanan pangan, pelatihan pra tugas Keuchik, pelatihan pembuatan pupuk organik, dukungan penyertaan modal Bumdes Bersama (BUMDesma), APDESI, pengadaan instalasi jaringan listrik di dayah, TPA dan perkuburan, pembangunan cor berem jalan desa, serta beberapa kegiatan lain,” paparnya.

Diakhir sambutannya, Venny mengajak masyarakat agar tidak perlu takut menanyakan hal-hal yang dianggap buntu dalam pengelolaan keuangan gampong. Ia bahkan juga meminta perangkat desa untuk memberikan informasi yang ril terkait pembangunan desa kepada masyarakat.

“Apabila informasi itu tersumbat, maka akan memicu permasalahan. Masyarakat nantinya akan beranggapan miring kepada saya dan perangkat desa. Karena itu, permintaan saya kepada Tuha Peut dan perangkat desa, atau kita semua yang hadir pada musyawarah ini agar setiap hasil keputusan yang telah diambil dalam rapat atau musyawarah yang kita adakan selama ini di desa untuk kita sampaikan kepada masyarakat,” pintanya.

Sementara itu, Pendamping Desa Kecamatan Blangpidie, Affan Arafat yang mendampingi musdes APBG Perubahan itu, menegaskan bahwa musyawarah ini sangat diperlukan untuk menekan anggaran dana desa yang akan silpa di tahun mendatang.

“Dalam musdes ini, draft dokumen APBG perubahan yang sudah disiapkan pemerintah desa tinggal dibahas bersama, dimana ada program atau kegiatan yang berubah harus diputuskan dalam musyawarah,” pungkasnya.

Dalam musdes perubahan APBG tahun anggaran 2022 ini, turut hadir Ketua Tuha Peut Gampong Guhang, Edi Suhairi beserta anggota, perwakilan Tuha Lapan, tokoh masyarakat, pendamping desa (PD), Babinsa, para Kepala Dusun, dan perangkat gampong setempat. (*)