GLOBAL BLANGPIDIE – Perundungan atau sering disebut dengan istilah “Bullying” masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Indonesia.
Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan di dunia pendidikan, salah satunya dengan kegiatan Roots Indonesia di SMA Negeri Unggul Harapan Persada Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
“Ini adalah program pencegahan anti perundungan atau bully yang ditujukan kepada para siswa-siswi di sekolah,” kata Kapolsek Susoh, Iptu Barmawi melalui Kanit SPKT Aipda Irfan, seusai menjadi pemateri sosialisasi pencegahan perundungan di SMA setempat, Jum’at (1/10/2021).
Irfan menjelaskan, program ini sangat penting mengingat masih banyaknya perundungan atau bullying dilingkungan sekolah, sehingga menimbulkan efek negatif bagi pelaku, maupun korban perundungan.
Para siswa tersebut dilatih untuk menjadi agen perubahan atau Kader anti perundungan atau bullying di lingkungan Sekolah.
“Makanya diperlukan kegiatan seperti semacam ini agar tindakan perundungan bisa dihindari di manapun, khususnya di sekolah-sekolah,” ujarnya.
Ia berharap, para siswa-siswi mengerti apa tentang perudungan, baik fisik maupun verbal, serta dampak negatifnya, sehingga nantinya bisa diperoleh pemahaman bersama.
“Hindari perilaku perundungan dan antisipasi pelaku perundungan secepat mungkin di lingkungan sekolah, karena dampak dari perilaku tersebut dapat mengakibatkan trauma pada korbannya,” pesan Aipda Irfan.
Kegiatan sosialisasi anti perundungan di SMA Harapan Persada Abdya itu dihadiri oleh Kacabdin Abdya Jufri S.Ag MM, Kapolsek Susoh Iptu Barmawi SE, Kepala Sekolah H. Ikhwanuddin S.Pd, M.Pd dan Fasilitator dari pihak sekolah.
Kegiatan berlangsung dari pukul 09.00 wib – 11.30 WIB, diikuti oleh puluhan peserta dari para siswa siswi. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp