Blangpidie, Acehglobal — Supremasi Keadilan Aceh (SaKA) mengimbau Calon Legislatif (Caleg) di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) untuk menghormati proses rekapitulasi suara yang sedang berlangsung di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Abdya. SaKA meminta para caleg untuk tidak mengeluarkan opini dan klaim kemenangan yang tidak berdasar.
“Kita minta agar peserta pemilu, Caleg, dan Tim Sukses di Abdya untuk menghormati proses yang sedang berlangsung di KIP sehingga tidak mendahului data atau hasil real count resmi yang dirilis penyelenggara pemilu,” ungkap Sekretaris SaKA, Erisman SH, dalam keterangannya Sabtu, (18/2/2024).
Erisman mengatakan, pasca pemungutan dan perhitungan suara di tingkat KPPS, banyak beredar informasi di media sosial seperti Facebook, WhatsApp, dan media online yang mengklaim kemenangan. Padahal, KIP Abdya belum merilis hasil resmi.
“Dengan munculnya informasi seperti itu, dikhawatirkan akan muncul kegaduhan dalam masyarakat dan menurunkan kepercayaan terhadap hasil yang dirilis oleh penyelenggara pemilu,” kata Erisman.
Ia menegaskan, semua pihak harus menahan diri dan menunggu proses dan hasil yang akan dikeluarkan oleh KIP Abdya secara resmi.
“Jangan sampai klaim-klaim kemenangan ini memunculkan kegaduhan di masyarakat,” tegasnya.
Erisman menyayangkan adanya klaim-klaim dari peserta pemilu tanpa menghormati hasil resmi dari penyelenggara pemilu.
“Jika data yang diinput itu benar, tentu tidak masalah. Bagaimana jika datanya keliru, siapa yang akan bertanggung jawab? Apalagi berimbas pada hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.
Erisman menilai, klaim kemenangan dari peserta pemilu dan caleg merupakan bentuk intervensi secara tidak langsung terhadap penyelenggara pemilu.
“Kita berharap penyelenggara pemilu untuk terus bekerja profesional tanpa terpengaruh oleh hasil klaim kemenangan dari peserta pemilu,” harapnya.
Erisman juga meminta Panwaslih Abdya untuk terus memantau proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan yang dimulai hari ini.
“Proses rekapitulasi di tingkat kecamatan perlu pengawasan ekstra dari Panwaslih. Dengan demikian, proses rekapitulasi suara tersebut akan berjalan dengan baik dan benar serta mencegah terjadinya pelanggaran-pelanggaran yang bisa menimbulkan kegaduhan,” pungkasnya.(*)
