Dikatakannya, ada beberapa hal dan utama untuk memakmurkan masjid, diantaranya melibatkan semua unsur masyarakat, agar masjid dapat makmur, kunci utamanya adalah dengan melibatkan semua unsur masyarakat yang ada. Pelibatan unsur masyarakat ini tidak hanya sebatas di kalangan orang tua saja. Melainkan juga pelibatan para pemuda.
Mengapa demikian? Ini karena pemuda adalah generasi penerus yang nantinya mereka inilah yang dapat memakmurkan masjid di kemudian hari. Dengan cara ini juga menjadi sebagai salah satu alternatif membentengi pemuda dari hal-hal yang bernilai negatif.
Kemudian dengan manajemen masjid yang tepat sasaran, dan membuat kajian keagamaan dan kegiatan keagamaan lainnya yang menarik.
“Hal selanjutnya yang harus dilakukan sebagai cara memakmurkan masjid setelah manajemen dapat terbentuk dan berjalan dengan baik, maka dapat dilakukan kegiatan tertentu. Beberapa contohnya adalah dengan membentuk majelis taklim setidaknya satu kali dalam satu minggu, memberikan santunan kepada masyarakat yang kurang mampu, menyantuni anak yatim, dan sebagainya,” terang Ust. Shaifuddin yang juga Sekjend Komunitas Pemuda Shubuh (Kompas) Aceh Utara.
Dihadapan para jamaah, Ust. Shaifuddin lanjut menyampaikan, untuk memakmurkan masjid selain itu juga dapat dilakukan dengan membangun dan mengembangkan fasilitas yang ada. Tujuannya tidak lain untuk membuat para jamaah menjadi nyaman saat melakukan ibadah.
“Misalnya saja dengan membangun tempat wudhu atau fasilitas ibadah yang nyaman dan dapat diakses oleh semua orang. Termasuk saudara kita penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat beribadah dengan tenang. Begitu juga dengan menjaga kebersihan masjid sebagai salah satu keutamaan dan menjaga kesucian, dan ini bukan hanya tugas bilal atau panitia tapi melainkan tugas kita semuanya” tuturnya. (*)
Editor : Salman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp