Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Mantab! BUMDes Jamboe Seumikee Kantongi Sertifikat Kemenkumham

387
×

Mantab! BUMDes Jamboe Seumikee Kantongi Sertifikat Kemenkumham

Sebarkan artikel ini
Direktur BUMDes Jamboe Seumikee, Suryandra memperlihat sertifikat badan hukum dari Kemenkum HAM, Selasa (31/5/2022). (Foto: Istimewa)

BUMDes Jamboe Seumikee, Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Aceh Barat Daya (Abdya) berhasil mengantongi sertifikat badan hukum dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

Hal itu disampaikan Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jamboe Seumikee, Desa Durian Rampak, Suryandra kepada Acehglobalnews.com, Selasa (31/5/2022) di Blangpidie.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Alhamdulillah, BUMDes Jamboe Seumikee, Durian Rampak, Kecamatan Susoh telah memperoleh badan hukum usaha dari Kemenkumham,” ujar Suryandra.

Baca Juga :   Antusiasme Masyarakat Durian Rampak Peringati Isra' Mi'raj 1443 H

Ia mengatakan, BUMDes Jamboe Seumikee yang sedang dipimpinnya ini memperoleh sertifikat melalui pendaftaran pendirian badan hukum dari Kemenkumham secara online.

“Sertifikat badan hukum BUMDes Jamboe Seumikee dengan NOMOR : AHU-02460.AH.01.33.TAHUN 2022,” sebut Suryandra.

Baca Juga :   Malaysia dan Indonesia Sepakat Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Pria yang akrab disapa Acik ini, mengaku keberhasilan dalam memperoleh sertifikat badan hukum tersebut tidak luput dari berkat kerja sama tim BUMDes yang solid dan pendamping Desa dengan gigihnya mendampingi Desa Durian Rampak.

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini seluruh BUMDes di Indonesia wajib memiliki sertifikat ini atau mendaftarkan diri di Kemenkumham. Hal ini guna untuk mengorganisir seluruh BUMDes dan memiliki badan hukum yang di akui,” jelas Acik.

Baca Juga :   Maidisal Gagas Olahraga Jet Ski di Pantai Ujong Serangga Susoh

Acik yang juga sekaligus pemerhati UMKM ini, berharap dukungan dari semua pihak untuk mendorong kemajuan BUMDes Jamboe Seumikee agar menjadi motor penggerak ekonomi gampong dan melahirkan berbagai unit usaha dengan produk-produk kreatif yang berbasis kearifan lokal.(*)