GLOBAL BLANGPIDIE – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Barat Daya (Abdya) menyampaikan kehadiran pandemi Covid-19 akan menjadi hikmah yang menumbuhkan pandangan dan sikap luhur berbasis nilai-nilai utama (Al-qiyam Al-Fadilah).
Hal ini disampaikan Ketua DPM Abdya, Ir H Mismaruddin Mahdi dalam Pidato Milad Muhammadiyah ke-109 yang berlangsung di Aula Gedung Dakwah Komplek Masjid At Taqwa, Blangpidie, Minggu (28/11/2021).
Mismaruddin menjelaskan delapan nilai utama yang dapat dikembangkan, diantaranya:
Pertama, nilai ketauhidan untuk kemanusiaan
Tauhid merupakan asas paling mendasar dalam Islam. Tauhid dalam Islam tidak terbatas menyangkut aspek iman untuk mengesakan Tuhan semata, bersamaan dengan itu, tauhid maupun iman dan takwa terkait dengan urusan kemanusiaan dan kehidupan. Karenanya, kata Mismaruddin, dari musibah covid-19 dapat dipetik hikmah menguatkan keyakinan kaum beriman bahwa sikap bertauhid meniscayakan kepedulian pada persoalan kemanusiaan, termasuk menyelamatkan jiwa manusia.
“Kehidupan berbasis tauhid adalah realitas yang integral, holistik, monistik, dan universal. Tauhid itu multidimensi, baik vertikal dalam hubungan dengan Allah maupun horizontal dalam relasi kemanusiaan dan alam semesta. Itulah kredo tauhid yang melahirkan ihsan kepada kemanusiaan dan rahmat bagi semesta alam,” ucap Mismaruddin.
Kedua, nilai pemuliaan manusia
Mismaruddin mengatakan, bahwa pandemi covid memberikan pembelajaran pentingnya untuk memuliakan manusia atau jiwa dan fisik manusia agar dihargai dan diselamatkan. Sebaliknya jangan sampai diabaikan, disia-siakan, dan direndahkan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News