GLOBAL BLANGPIDIE – Tiga orang kandidat calon Keuchik di Gampong Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) di “Peusijeuk” atau dengan kata lain ditepung tawar.

Prosesi peusijeuk itu berlangsung di teras depan Masjid Baitul Qahhar Gampong setempat, Sabtu (19/3/2022) malam.

Peusijeuk  merupakan prosesi adat dan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Aceh. Biasanya prosesi ini dilaksanakan saat acara perkawinan, kenduri sunatan, upacara adat, saat seseorang akan berangkat pergi atau pulang haji, memulai tempat usaha baru, menduduki rumah baru dan lain-lainnya.

Dimulai dari Peusijeuk  inilah masyarakat Aceh berharap Allah SWT selalu memberikan keselamatan di setiap langkah yang diambil.

Prosesi peusijeuk calon Keuchik Gampong Durian Rampak disaksikan oleh Ketua Pemilihan Keuchik (P2K) Eriswan HM dan para anggotanya, usai ketiga calon keuchik tersebut memaparkan program kerja atau visi dan misinya di hadapan ratusan masyarakat.

Untuk mendapat keberkahan, tradisi peusijeuk terhadap calon Keuchik itu diawali oleh Imam Chik Masjid Baitul Qahhar, Tgk Syamsuar S. Kemudian disusul oleh Dahniar salah seorang tokoh agama perempuan dan pemilik TPA di Gampong Durian Rampak.

Selanjutnya, suasana terharu pun muncul, saat prosesi peusijeuk di akhiri oleh Tgk Sagi, yaitu Tgk Ridwan. Pria paruh baya yang kerap menjadi imam di Masjid Baitul Qahhar ini justru meminta para kandidat calon keuchik untuk menadah tangannya.

Dihadapan para kandidat, Tgk Ridwan berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT meminta agar pelaksanaan Pemilihan Keuchik secara Langsung (Pilchiksung) di Gampong Durian Rampak Kecamatan Susoh ini berjalan aman, damai, dan tentram, serta dapat melahirkan sosok pemimpin pilihan masyarakat yang berakhlakul karimah, adil, transparan dan memiliki rasa kasih sayang terhadap masyarakat yang dipimpinnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News