Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
DaerahPeristiwa

TRC BPBK Abdya Tinjau Lokasi Dampak Banjir di Gampong Alue Rambot

161
×

TRC BPBK Abdya Tinjau Lokasi Dampak Banjir di Gampong Alue Rambot

Sebarkan artikel ini
Keuchik Alue Rambot, Nasrun bersama Tim TRC BPBK Abdya memperlihatkan lokasi saluran yang menyebabkan banjir luapan yang merendam 30 rumah warga, Kamis (4/4/2024). (Foto: Acehglobal / Muhammad Nasir).

Blangpidie, Acehglobal — Tim TRC Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Aceh Barat Daya, meninjau sejumlah titik lokasi dampak banjir yang menyebabkan puluhan rumah warga di Gampong Alue Rambot, Kecamatan Setia, terendam.

Tim TRC BPBK didampingi Keuchik Gampong Alue Rambot, bersama sejumlah aparatur Gampong setempat, Kamis (4/4/2024).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Kepala BPBK Abdya, Armayadi ST melalui perwakilan Tim TRC, M. Hasyim mengungkapkan bahwa penyebab terjadinya banjir yang merendam puluhan rumah warga yang terjadi pada Rabu (3/4) malam lalu diakibatkan oleh arus sungai dan saluran yang semakin dangkal dan sempit.

Baca Juga :   Sempat Hilang usai Terbakar, Awak KM Area Purnama Ditemukan Meninggal

“Dari hasil peninjauan ke lokasi, kami menemukan penyebab banjir tersebut akibat aliran sungai Alue Rambot dan saluran yang semakin dangkal dan menyempit, sehingga tidah mampu menampung lagi,” ujar Hasyim.

Di lokasi yang sama, Keuchik Gampong Alue Rambot, Nasrun, berharap pemerintah Kabupaten Abdya melalui dinas terkait untuk dapat mengambil tindakan untuk mengatasi banjir tersebut.

Baca Juga :   Kapolres Simeulue Cek Pos Pam Ops Ketupat Seulawah 2022

“Hujan deras yang mengguyur wilayah Jeumpa pada Rabu (3/4) kemarin, membuat 30 rumah warga kami terendam banjir,” katanya.

Kondisi tersebut, tambah Nasrun, bukan hanya berdampak buruk pada sejumlah rumah warga saja, akan tetapi, situasi saat ini ikut memicu abrasi di sisi kanan pagar sekolah dasar (SD) yang berada tidak jauh dari lokasi sungai.

Baca Juga :   PKK Aceh Sosialisasikan Tujuh Dimensi Lansia Tangguh

“Jika curah hujan kembali tinggi, maka tidak menutup kemungkinan, sisi kanan pagar sekolah tersebut akan terjadi abrasi,” jelasnya.

Nasrun meminta pemerintah agar agar mengambil langkah penyelesaian serius terkait kondisi sedimentasi atau pendangkalan sungai di wilayah Gampong Alue Rambot.

“Kami meminta adanya pencucian saluran yang dilakukan pihak pemerintah untuk mengatasi sedimentasi, agar banjir luapan tidak terjadi lagi,” pintanya. (*)