Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Usai Bersih Bendungan Air Cot Gud, Cek Guh Rimueng Kila Diskusi dengan Pj Bupati Nagan Raya

350
×

Usai Bersih Bendungan Air Cot Gud, Cek Guh Rimueng Kila Diskusi dengan Pj Bupati Nagan Raya

Sebarkan artikel ini

Suka Makmue – Puluhan Keujrun Blang di Nagan Raya membersihkan pintu air untuk kelancaran air persawahan di Gampong Cot Gud, Kecamatan Seunagan Timur, Kabupaten Nagan Raya, Minggu (29/1/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Nagan Raya Fitriany Farhas AP. S.Sos., M.Si, merespon sangat baik apa yang disampaikan oleh tokoh Nagan Raya, yaitu Cek Guh Rimueng Kila. Baik disisi LSM Rimueng Kila maupun terkait nasib petani selama ini.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Fitriany Farhas meminta, kepada Masyarakat Nagan Raya agar menjalin kerjasama yang baik untuk membangun Kabupaten Nagan Raya yang sering kita dengar Nanggroe Rameune.

“Namun selama ini kita pemerintah sudah banyak menjemput program di Kementrian, namun program tersebut disaat kita jemput bukan turun dengan sekejab, tapi butuh kesabaran dan butuh proses,” kata Pj. Bupati

Baca Juga :   ACT Aceh Bagikan Ribuan Paket Pangan Ramadhan, Penerima Bantuan Terharu

Pj. Bupati berharap, khusus kepada petani bidang Gabah di wilayah Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Seunagan, Kecamatan Seunagan Timur Dan Beutong agar disaat penanaman padi harus serentak agar hasil panen memuaskan.

Disisi lain Agussalim dengan sapaan Cek Guh Rimueng Kila selama ini tercatat sebagai Houp Keujrun Kabupaten dan juga sebagai Pendiri Lembaga Rimueng Kila Center Atjeh, sempat berdiskusi di salah satu Warung mie seputaran Seunagan Timur.

Dalam dialog tersebut Cek Guh menceritakan Kepada Ibu Pj. Bupati Nagan Raya keluh kesahnya dalam mendirikan Lembaga Rimueng Kila Center Atjeh dan petani di kawasan tersebut.

Baca Juga :   Kemendagri Tunjuk Mahdi Effendi sebagai Pj Bupati Aceh Barat, Fitriany Farhas Pj Bupati Nagan Raya

“Rimueng Kila ini sudah dari pasca Konflik saya dikenal oleh warga Aceh bahkan di kalangan Jawa dengan sebutan Cek Guh Rimueng Kila,” tuturnya.

Pada tahun 2020, lanjut Cek Guh, dari hasil diskusi dengan H. Ali Devi, Ilham, Sofyan, Okta Umran, Putra Pratama Sinunglinga, SH dan Agus Salim. RZ. Akhirnya Rimueng Kila tersebut menjadi Lembaga Swadaya Masyarat (LSM) dengan Nama Rimueng Kila Center Atjeh dan menggolola LSM ini di seluruh Aceh.

Dalam kesempatan tersebut Cek Guh menceritakan tentang Nasib Petani di Nagan Raya, karna selama ini yang petani mengeluh tentang Pupuk, baik Petani Gabah atau petani sawit.

Ia menambahkan, pada panen raya di seputaran Kecamatan Suka Makmue, Kecamatan Seunagan dan Kecamatan Seunagan Timur, para petani tersenyum dikarnakan harga gabah naik, dulu pada tahun 2022 hara gabah paling tinggi Rp 970.000/gunca.

Baca Juga :   Sekda Aceh Ingatkan Vendor Distribusi Vaksin Tidak Tersendat

“Alhamdulillah pada panen raya kali ini para petani sangat senang karena harga gabah mencapai Rp 1.040.000/gunca dan para petani menjual gabah tersebut ke Kilang Padi Rizki Perkasa yang dibawah pimpinan Aris Wandi, yang berlokasi di Desa Babah Krueng Kecamatan Beutong,” ucap Cek Guh.

“Kilang padi Rizki Perkasa adalah yang terbesar di Barat Selatan, dalam proses pengolahan pengilingan padi menjadi beras serta penjualannya sampai ke sumatra bahkan ke tingkat pusat,” tutup Cek Guh. (*)

Reporter : Muslizar | Editor : Salman