Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

40 Unit Alsintan Rusak di Distanpan Abdya Disarankan Dilelang

303
×

40 Unit Alsintan Rusak di Distanpan Abdya Disarankan Dilelang

Sebarkan artikel ini
40 Unit Alsintan Rusak di Distanpan Abdya Disarankan Dilelang
Puluhan alsintan jenis traktor 4wd rusak disarankan untuk dilelang. (Foto: Acehglobalnews/Nasir)

BLANGPIDIE – Sebanyak 40 unit Alsintan di Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (Distanpan) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), disarankan agar dilelang.

Hal tersebut disampaikan Kabid Prasarana dan Sarana Pengairan (PSP) Distanpan Abdya, T. Indra ST, Kamis (26/1/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Pelelangan 40 alsintan ini sebaiknya segera kita lakukan, sehingga kedepan daerah bisa lebih mudah dalam pengajuan proposal bantuan alsintan ke pemerintah pusat,” katanya.

Indra menambahkan, alasan ke-40 alsintan tersebut layak dilelang, karena didasari pada hasil penilaian yang sudah dilakukan pada tahun anggaran 2022 lalu.

Baca Juga :   Jama'ah Padati Mj8 Caffe, Ikuti Kajian Milenial RTA Aceh Utara

“Sudah dilakukan penilaian harga dasar lelang terhadap 40 unit alsintan yang sudah rusak tersebut, jelas sudah tak layak diperbaiki, apa lagi ongkos perbaikannya sudah tidak ekonomis. Jadi, bagusnya tahun anggaran 2023 ini segera dilelang,” pintanya.

Kata Indra, pelelangan yang dimaksud adalah sebagai salah satu cara penghapusan aset agar tidak lagi menjadi beban pemerintah daerah.

Artinya, ketika alsintan itu masih tetap tercatat sebagai aset daerah, maka hal ini akan mempersulit pemerintah daerah untuk mendapatkan bantuan lainnya.

Baca Juga :   Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia

“Aset aset tersebut jelas menghambat pemerintah pusat untuk memberikan bantuan alsintan ke daerah, karena mereka menganggap alsintan kita masih cukup banyak. Padahal kenyataannya dengan usia dan kondisinya saat ini sudah tidak bisa lagi beroperasi,” beber Indra.

Ia mengharapkan agar tahun 2023 ini, ke-40 alsintan yang sudah menjadi tumpukan besi tua tersebut segera dilakukan pelelangan.

“Karena jika hal ini tidak disegerakan oleh pemerintah, maka sejumlah alsintan yang sudah teronggok sebagai besi tua itu dinilai menghambat bantuan pusat,” tuturnya.

Baca Juga :   Ini Lima Prioritas Arah Pembangunan Abdya Tahun 2023

Indra menyebut puluhan alsintan hingga kini berstatus rusak di Distanpan Abdya disebabkan pihaknya tidak memiliki anggaran yang cukup untuk biaya perbaikan.

“Ada sedikit dana pemeliharaan dari hasil operasi alat itu sendiri, itu pun sangat minim, karena ongkos bajak sawah Rp 600.000 per hektar, sementara yang disisihkan untuk biaya pemeliharaan hanya Rp 80.000 per hektar, maka mustahil kita bisa melakukan perbaikan secara maksimal,” kata Indra. (*)

Reporter : Muhammad Nasir | Editor : Salman