Adapun mewakili jamaah CJH yang dipeusijuek pada kesempatan itu sebanyak 8 orang, masing-masing Drs H Munzir, MPd (mewakili Kantor Kemenag Aceh Utara), Mahdi M Amin (Kecamatan Lhoksukon), Rusli, SAg (Dewantara), Usman M Kasem (Nisam), Rukiah (Kuta Makmur), Nurlina (Muara Batu), dan Nur Asma (Kuta Makmur), dan Faridah M Cut Ali (Lhoksukon).
Penjabat Bupati Aceh Utara Azwardi, AP, MSi, dalam sambutannya antara lain mengatakan peusijuek atau tepung tawar untuk para CJH merupakan tradisi yang harus ditumbuh-kembangkan dalam kehidupan bermasyarakat, karena kegiatan itu mengandung pesan-pesan religius yang sangat mendalam.
Pada kesempatan itu, Azwardi mengucapkan selamat kepada para CJH yang telah diberi kesempatan oleh Allah SWT menjadi jamaah Calon Haji dari Kabupaten Aceh Utara untuk menunaikan rukun Islam kelima pada musim haji tahun 1444 H/2023 M.
“Kita yang mendapat kesempatan patut bersyukur, karena masih banyak di antara saudara-saudara kita yang seharusnya berangkat tahun ini akan tetapi harus tertunda keberangkatannya karena sesuatu dan lain hal,” kata Azwardi.
Kepada para CJH, Azwardi juga berpesan untuk memelihara kekompakan dengan sesama jamaah. Jaga nama baik bangsa Indonesia, khususnya Aceh dan Aceh Utara, dan berdoalah untuk masyarakat Aceh Utara agar kita semua selalu dalam ridha Allah SWT dalam menjalankan tugas masing-masing.
Sementara Ketua MPU Kabupaten Aceh Utara Tgk H Abdul Manan dalam tausyiahnya antara lain mengatakan hendaknya seluruh CJH memanfaatkan kesempatan itu dengan sebaik-baiknya. Sebab, hanya orang-orang terpilih yang telah dipilih oleh Allah SWT yang berkesempatan menunaikan ibadah haji.
“Inilah orang-orang yang telah ditentukan oleh Allah SWT sebagai tamuNya di Tanah Suci. Siapa-siapa yang bisa berangkat, ini sudah qudrah – iradah Allah SWT. Bukan karena orang kaya, bukan karena cukup sehat dan masih muda, tapi semuanya sudah dipilih oleh Allah SWT siapa-siapa orangnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, peusijuek atau tepung tawar untuk Calon Jamaah Haji merupakan tradisi yang selalu rutin dilakukan oleh Pemkab Aceh Utara. Hal ini dilakukan untuk memuliakan tamu Allah SWT yang akan berangkat ke Tanah Suci.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp