Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
DaerahHukum

ABPEDNAS Sarankan Kades di Subulusaalam Jalani Tes Urine

362
×

ABPEDNAS Sarankan Kades di Subulusaalam Jalani Tes Urine

Sebarkan artikel ini
Ketua ABPEDNAS Perwakilan Subulussalam, Sahbudiono

Subulussalam – Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional (ABPEDNAS) Kota Subulussalam menyarankan agar seluruh Kepala Desa (Kades) atau Kepala Kampong yang telah mengikuti kunjungan kerja (kunker) / bimtek ke Batam dilakukan tes urine.

Saran itu disampaikan Ketua ABPEDNAS Perwakilan Subulussalam, Sahbudiono kepada Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, pasca kabar tak sedap yang menerpa dua oknum Kades di daerah itu akibat dugaan penyalahgunaan narkoba, Jum’at (20/1/2023).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kami sarankan kepada Kadis DPMK Subulussalam agar melakukan tes urine kepada para Kades sepulang mereka dari kunker di Kepulauan Riau, Batam pada Desember 2022 lalu,” ujarnya.

DPMK Subulussalam disarankan Sahbudiono dapat bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk melakukan tes urine (urinalisis) kepada seluruh Kades-kades tersebut.

Fungsi ABPEDNAS, jelas dia, merupakan wadah aspirasi masyarakat dari seluruh BPD yang dibentuk untuk mengawasi kinerja Kades demi menciptakan tata kelola pemerintahan desa yang bersih dan transparan.

Baca Juga :   Mantan Menteri ATR/BPN Ferry Mursyidan Baldan Meninggal Dunia

“Tes urine ini guna mengungkap kebenaran terkait opini di tengah masyarakat perihal ada oknum Kepala Kampong yang mengikuti kunker ke Batam diduga menyalahgunakan narkotika dan sempat di amankan petugas beberapa waktu lalu,” kata Sahbudiono.

Sebelumnya, Kepala DPMK Kota Subulussalam, Irwan faisal SH, dalam pemberitaan disalah satu media online membantah keras adanya kejadian tersebut.

Baca Juga :   DPRA Desak Pemerintah Aceh Tambah Kuota BBM Subsidi ke Pertamina

“Itu tidak benar dan saya sudah konfirmasi kepada panitia dan Kepala Desa yang bermasalah itu,” bantah Faisal.

Kendati demikian, Kepala DPMK Kota Subulussalam, saran Sahbudiono untuk tetap melakukan tes urine terhadap Kepala Kampong yang mengikuti kunker tersebut.

“Hal ini untuk menjaga nama baik daerah kita yang dijuluki Bumi Syekh Hamzah Fansuri, terlebih-lebih sudah diberlakukannya syariat Islam di kota Subulussalam ini,” pungkasnya. (*)