GLOBAL BLANGPIDIE – Pemerintah Gampong Cot Mancang, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menyatakan sikap optimisnya mampu mendongkrak perekonomian desa (gampong) melalui pengembangan BUMDes.

Hal itu disampaikan Pj Keuchik Gampong Cot Mancang, Syamsuardana, kepada acehglobalnews.com, Kamis (13/1/2021) di Blangpidie.

“Insya Allah, tahun 2022 ini kami bersama Tuha Peut dan masyarakat akan fokus ke pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” ujar Syamsuardana.

Menurutnya, alasan dirinya selaku Pj Keuchik bersama Tuha Peut memperioritaskan hal itu, karena kelak BUMDes akan menjadi poros bagi perekonomian masyarakat desa.

“Sebelumnya BUMDes Gampong Cot Mancang vakum, tidak aktif karena dihadapkan dengan berbagai persoalan. Mati suri, seperti pepatah mengatakan mati enggan hidup pun tak mau,” cetusnya.

Di sisa kepemimpinannya sebagai Pj Keuchik ini, Syamsuardana yakin bahwa BUMDes Cot Mancang bisa bangkit dengan mendayagunakan aset-aset yang telah dimilikinya.

Ia mengaku, sebelumnya dirinya bersama Tuha Peut dan perangkat desa sudah berkoordinasi dengan Pendamping Lokal Desa (PLD), Adi Mirza membahas perencanaan BUMDes tahun 2022 di Kantor Keuchik gampong setempat, Senin (10/1/2022) lalu.

“Upaya membangkitkan BUMDes sudah kita bicarakan dengan berbagai pihak, termasuk dengan Pendamping Desa, apalagi sekarang ini BUMDes harus memiliki badan hukum dari Kemenkumham, sehingga bergainingnya kedepan semakin lebih kuat,” jelasnya.

Pegawai Baitul Mal Abdya ini memaparkan, langkah awal membangkitkan kembali BUMDes, yaitu dengan cara merevitalisasi struktur organisasi, menetapkan bidang usaha, dan membuat program kerja, serta menyusun kembali AD/ART BUMDes melalui musyawarah desa.

“Insya Allah nanti dalam musyawarah desa semua akan kita bahas demi bergeraknya kembali BUMDes Cot Mancang,” sebut Syamsuar.

Semestinya, kata dia perusahaan desa itu diharapkan mampu berkontribusi bagi gampong melalui PAD Desa.

“Selama ini BUMDes kita stagnan, dan vakum. Jadi, melalui musyawarah nanti, kita ingin tata kembali BUMDes benar-benar menjadi penggerak bagi perekonomian masyarakat desa,” tambahnya lagi.

Dia menjelaskan, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2021, BUMDes telah diberikan peluang cukup besar oleh Pemerintah untuk bisa bersaing dengan siapa pun.

“Semoga melalui musyawarah nanti, bisa menjadi langkah awal BUMDes Bangkit Jaya betul-betul bisa bangkit dari kevakumannya sejak tahun 2018 lalu,” ucap Syamsuardana dengan penuh semangat.

Sebelumnya, kata Syamsuardana, BUMDes Cot Mancang sudah mendapat persetujuan nama dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dengan nama “BUMDes Bangkit Jaya.” (*)