Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

IMM Abdya sebut Pengadaan Motor Dinas Keuchik Pemborosan Anggaran Desa

451
×

IMM Abdya sebut Pengadaan Motor Dinas Keuchik Pemborosan Anggaran Desa

Sebarkan artikel ini
Riko Juanda. Foto/Istimewa

“Ini terkesan pemborosan uang desa, mending digunakan untuk yang lain yang ada nilai manfaatnya bagi seluruh masyarakat di desa,” ujarnya.

BLANGPIDIE – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Aceh Barat Daya (IMM Abdya) menyebut pengadaan motor dinas bagi para Keuchik (kepala desa) kurang efektif dan terkesan pemborosan anggaran keuangan desa.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Pengadaan motor dinas tersebut dikabarkan menggunakan Alokasi Dana Gampong (ADG) yang telah diplotkan setiap tahun untuk menunjang kinerja pemerintah Gampong di Abdya.

“Sungguh sangat disayangkan jika hal ini benar terealisasi. Dengan sejumlah uang yang diperuntukkan untuk sebuah motor baru bagi Keuchik di seluruh desa yang ada di Abdya,” ungkap Ketua Umum PC IMM Abdya, Riko Juanda, Kamis (9/3/2023) di Blangpidie.

Menurut Riko, sepeda motor dinas yang digunakan oleh para Keuchik saat ini masih layak untuk dipakai, sehingga untuk apa di adakan lagi.

“Kami sarankan kepada para Keuchik untuk membuat kegiatan yang penting di pedesaan. Terutama ini sudah mendekati tahun politik atau kegiatan lainnya yang dianggap penting untuk kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.

Riko menilai pemanfaatan anggaran keuangan desa semestinya lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat di desa dengan mengangkat usulan penting dari warga dalam Musrenbang Desa.

“Masih banyak usulan masyarakat dalam Musrenbang yang belum terakomodir oleh desa, lebih baik anggaran pembelian motor dinas Keuchik itu dialihkan ke program-program penting untuk kesejahteraan masyarakat di desa,” jelasnya.

Riko menilai pemanfaatan anggaran desa apakah itu bersumber dari ADG (APBK) maupun Dana Desa (APBN) untuk pembelian motor dinas Keuchik adalah pemborosan uang desa.

“Ini terkesan pemborosan uang desa, mending digunakan untuk yang lain yang ada nilai manfaatnya bagi seluruh masyarakat di desa,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, jika pembelian motor dinas Keuchik di tahun 2023 ini terwujud, maka sudah tiga unit sepeda motor dalam masing-masing desa di Abdya.

“Dulu ada honda dinas Supra fit, kemudian Vario, nah sekarang tambah lagi Yamaha Nmax, jadi sudah tiga unit motor Dinas di Gampong,” sebut aktivis mahasiswa Muhammadiyah itu.

Atas nama IMM, Riko meminta Pj Bupati Abdya, H Darmansah untuk menertibkan kendaraan dinas jenis roda dua yang sudah diadakan sebelumnya melalui APBK pada masing-masing pemerintah desa di Abdya tersebut.

“Ada informasi, honda Supra fit sudah dijadikan becak, dan bahkan sudah tidak ada lagi. Padahal pengadaan nya dari APBK, karena itu kami minta Pak Pj Bupati untuk menertibkan aset-aset pemerintah tersebut,” pintanya. (*)

| EDITOR : REDAKSI

Baca Juga :   IMM Abdya Nyatakan Sikap Siap Bergembira di Musyda Jantho