Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

Jembatan Tua di Gampong Cot Jeurat Abdya Butuh Sentuhan Pemerintah

298
×

Jembatan Tua di Gampong Cot Jeurat Abdya Butuh Sentuhan Pemerintah

Sebarkan artikel ini
Keuchik Syarifuddin bersama warga meninjau jembatan gantung di Gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Abdya, Jumat (29/7/2022). (Foto: AGN/Salman)

Jembatan gantung yang terletak di Gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) butuh perhatian dari pemerintah daerah setempat.

Pasalnya, jembatan tua yang menghubungkan antara Gampong Cot Jeurat dan Gampong Kuta Bahagia itu, kini kondisinya memprihatinkan.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Kondisi jembatan gantung di desa kami butuh perhatian pemerintah, sebab ada bagian-bagian jembatan yang kondisinya kini memperihatinkan,” ujar Keuchik Gampong Jeurat, Syarifuddin, Jumat (29/7/2022).

Baca Juga :   Anggota DPRK Abdya Julinardi Hadiri Musrenbang Gampong Cot Jeurat

Ia menjelaskan, adapun bagian jembatan yang kondisinya memperihatinkan yakni, salah satu kabel penyeimbang jembatan sudah putus, jaring pengaman sudah kendur, dan alas jembatan (plat) juga sudah mulai menipis.

“Jembatan ini sudah berumur 40 tahun lebih. Perawatannya juga pernah dibantu oleh Dana Desa. Karena dana terbatas, jadi yang bisa dibuat cuma alas jembatan dari plat saja,” jelas Syarifuddin.

Baca Juga :   53 KK di Gampong Cot Jeurat Blangpidie Terima BLT DD September

Dia mengatakan, warga yang melewati jembatan gantung bukan hanya warga Cot Jeurat saja, melainkan warga dari gampong tetangga seperti Kuta Bahagia, Padang Geulumpang, Ujung Padang, Lhung Tarok dan Asoe Nanggroe, juga memanfaatkan jembatan tua tersebut.

“Meskipun sudah ada jembatan gelagar besi yang terletak di perbatasan Gampong Jeurat dengan Gampong Pawoh, akan tetapi warga lebih memilih melewati jembatan gantung, karena bisa memangkas jarak perjalanan warga menjadi lebih dekat,” tuturnya.

Baca Juga :   Camat Dampingi Personel Kodim Aceh Utara Salurkan Bantuan Tunai

Syarifuddin menyebutkan, setiap hari lebih kurang ada 100 orang lebih warga yang mondar-mandir melewati jembatan yang memiliki panjang 120 meter dan lebar 2 meter itu.

“Kami berharap pemerintah dapat memperbaiki bagian yang memprihatinkan di jembatan gantung ini, sebab jika tidak segera ditangani dikhawatirkan akan mengancam keselamatan warga yang saban hari melewati jembatan tersebut,” pintanya.(*)