“Kita akan mendiskusikan banyak hal terkait optimalisasi pengelolaan zakat di BMK mulai dari strategi pengumpulan, pendayagunaan hingga mendistribusikannya kepada mustahik,” katanya.

Dalam kunker ke Aceh Besar, kedua BMK saling bertukar informasi program pengelolaan Ziswaf diantaranya pendayagunaan Ziswaf produktif dalam bentuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan berkerjasama antara lembaga keuangan syariah.

Seperti di Aceh Besar, mereka mengucurkan dana hibah dari Baitul Mal ke lembaga keuangan syariah Baitul Myskat. Lembaga ini kemudian menyalurkan kepada masyarakat pedagang dari keluarga kurang mampu dalam bentuk pembiayaan qardhul Hasan.

“Alhamdulillah sudah berjalan Baitul Myskat menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Jadi masyarakat yang meminjam ke Baitul Myskat tidak diambil bunga dan dibayarkan sesuai jumlah pokok uang pinjaman yang diambil oleh mereka,” ucap ketua BMK Aceh Besar, Azwir Anwar.

Dalam kunker ini, dari BMK Abdya dihadiri Ketua Zulbaili dan anggota Badan Salman Syarif, Asmaul Husna, Tgk Syamsul Qamar dan Tgk Hirman. Sementara dari pihak sekretariat, hadir Iin Supardi dan Fakhrurrazi. (*)

Editor : Ijoel F

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp