Meski saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan isu wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak, namun spirit atau semangat berkurban warga di Desa Durian Rampak, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) semakin meningkat.
Hal itu terlihat pada saat prosesi pemotongan hewan qurban yang berlangsung di halaman Masjid Baitul Qahhar, Desa setempat, Sabtu (9/7/2022).
“Alhamdulillah, jumlah hewan qurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha tahun ini meningkat, meskipun hewan ternak seperti kerbau dan sapi saat ini diterpa isu PMK,” kata Ketua Panitia Qurban Ir Zuhardi, melalui Sekretarisnya Hamdani, SE.
Hamdani mengatakan, hewan qurban yang disembelih pada hari raya Idul Adha tahun ini sebelumnya sudah diperiksa kondisi kesehatannya oleh tim dari Dinas Peternakan Kabupaten Abdya.
Sehingga, meskipun diterpa isu PMK, ia mengimbau warga agar tidak perlu khawatir lagi mengkonsumsi daging hewan qurban yang disembelih tersebut, karena kondisi telah aman dan sehat.
“Tahun ini jumlah total hewan qurban yang kita terima dari warga sebanyak 17 ekor, yang meliputi kerbau 9 ekor, sapi 2 ekor dan kambing 6 ekor,” sebutnya.
Sementara, tambah Hamdani, jika dibandingkan tahun 2021 lalu jumlah total hewan qurban dari warga sebanyak 15 ekor, yang terdiri dari 6 ekor kerbau, 4 ekor sapi dan 5 ekor kambing.
“Tahun ini meningkat, dari jumlah 15 ekor hewan qurban yang disembelih tahun lalu, dan sekarang bertambah menjadi 17 ekor,” tutur Sekcam Susoh ini.
Atas nama panitia, Hamdani menghaturkan ucapan terimakasih kepada seluruh warga dan pemuda Desa Durian Rampak atas partisipasi telah membantu pelaksanaan pemotongan hewan qurban ini dari awal hingga selesai didistribusikan kepada warga yang berhak menerima.
“Selain itu, kami juga mengucapkan terimakasih kepada donatur yang telah mendonasikan air minum bagi warga yang bekerja membantu kegiatan pemotongan hewan qurban ini sampai selesai,” ucapnya.(*)