Syarbaini mengajak SKPA terkait, terutama Diskominsa melakukan upaya-upaya semacam upgrading SDM pers seperti pernah dilakukan di Takengon belum lama. “Lebih baik lagi, misalnya, upaya ke arah itu dilakukan dengan menggandeng pihak luar sehingga benar-benar memberi penguatan terhadap startup lokal,” kata dia.

Menurut Syarbaini, Pemerintah Aceh wajib memberi perhatian terhadap startup di daerah ini karena perusahaan-perusahaan itu menampung sejumlah tenaga kerja. “Apa yang dilalukan oleh media-media itu sudah sangat membantu pemerintah dalam penyediaan lapangan kerja. Makanya wajar jika mereka diberi perhatian, termasuk mengupayakan dana pembinaan,” pungkasnya.

Acara launching AMSA dirangkai dengan seminar bagi pelaku UMKM. Dengan tema “Membangun UMKM Berbasis Keuangan Syariah”, seminar menghadirkan Kepala Dinas Koperasi & UKM Aceh, Regional CEO BSI Region 1 Aceh, dan Direktur Utama Bank Aceh sebaga narasumber.

Ketiga narasumber menjelaskan soal peluang-peluang yang bisa dilakukan oleh masyarakat Aceh dalam membangun UMKM yang bisa difasilitasi oleh lembaga keuangan syariah yang ada di Aceh. Unit usaha yang menjadi andalam pemerintah, khususnya usai wabah Covid-19 itu diharapkan bisa berkontribusi meningkatkan perekonomian masyarakat.(*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp