Diskusi yang hangat juga membahas berbagai isu penting, seperti integrasi antara teori politik di kampus dengan kebutuhan nyata di lapangan.

Para peserta, termasuk dosen, mahasiswa, dan Stakeholder lainnya, memberikan masukan terkait aspek-aspek kurikulum yang perlu diperkuat di Prodi Ilmu Politik Unimal.

Kaprodi Politik, Teuku Muzaffarsyah, menambahkan, lokakarya ini diharapkan menjadi langkah awal bagi perbaikan kurikulum secara menyeluruh, dengan tujuan mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga mampu berpikir kritis dan solutif menghadapi tantangan politik dan sosial.

“Program Studi Ilmu Politik Unimal berkomitmen untuk terus berinovasi dan melahirkan lulusan yang mampu bersaing ditingkat global. Sekaligus dapat berperan aktif dalam mencetak pemimpin-pemimpin politik di massa yang akan datang dan berkualitas,” ujar Muzaffar.(*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp