Spektakuler, Sejak 2020 ASN Pemerintah telah Kumpulkan 20.735 Kantong Darah

Senin, 14 Februari 2022 - 21:53 WIB

Dok. Humas Pemerintah Aceh

Dok. Humas Pemerintah Aceh

GLOBAL BANDA ACEH  – Kegiatan donor darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh terus berlanjut. Sepanjang berjalannya tahun 2022 sudah terkumpul sebanyak 500 kantong. Sementara jumlah akumulatif sejak pertama digelar pada Mei 2020 sudah 20.735 kantong.

Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh, Muhammad Iswanto, melaporkan, pada Senin (14/2/2022) kegiatan donor darah Pemerintah Aceh berlangsung di Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dan Dinas Ketenagakerjaan dan Mobilitas Penduduk (Disnakermobduk).

Baca Juga :   Pemerintah Aceh Terima Penghargaan DJKN Award 2021

Dalam kegiatan di dua kantor tersebut berhasil terkumpul 134 kantong darah. Sementara itu, satu orang ASN dari Biro Perekonomian Setda Aceh mendonorkan darah secara mandiri ke Kantor PMI Banda Aceh.

“Alhamdulillah hari ini ada 135 orang ASN Pemerintah Aceh yang mendonorkan darah, kegiatan ini akan terus berlanjut,” kata Iswanto.

Iswanto mengapresiasi antusias donor darah ASN di kedua Dinas tersebut. Ia mengatakan, capaian donor darah di dinas tersebut melebihi 100 persen.

Baca Juga :   SMK Penerbangan Aceh Dapat 5 Unit Pesawat Tipe Cessna

Lebih lanjut, Kepala Biro Administrasi Pemerintah Aceh merasa bersyukur atas donor darah yang digagas Gubernur Aceh sejak Mei 2020 terus antusias oleh ASN Aceh dengan jadwal jatah mendonor.

“Bahkan pak gubernur dan pak Sekda merupakan pendonor darah rutin di PMI Kota Banda Aceh,” kata Iswanto.

Ia berharap kegiatan donor darah itu juga dapat diikuti oleh ASN di bawah kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

Iswanto menjelaskan, ada begitu banyak masyarakat yang membutuhkan darah. Bahkan ada sebagian orang yang hidupnya tergantung pada donor darah orang lain, seperti pasien thalassemia.

Baca Juga :   Meriahkan HUT RI, Warga Keude Siblah Blangpidie Lomba Tarik Tambang

Pasien thalassemia adalah mereka yang membutuhkan darah rutin, bahkan harus mendapatkan transfusi darah seumur hidup. Ilmu penyakit pengetahuan ini memang bisa dihindari, yaitu dengan tidak menikah antar-sesama penderita. Caranya adalah dengan terlebih dahulu melakukan skrining sebelum menikah.

“Donor darah ini selain mendapatkan pahala karena membantu sesama, kita juga memiliki badan yang sehat,” ujar Iswanto. (*)


Ikuti berita terbaru Aceh Global News melalui Google News : Klik Disini !

Baca Juga

Ustadz Abizal: Shalat Memberi Garansi Kebahagiaan dan Penyelesaian Beban Hidup

Berita

Ustadz Abizal: Shalat Memberi Garansi Kebahagiaan dan Penyelesaian Beban Hidup

Berita

Gedung Pengadilan Negeri Blangpidie Abdya Diresmikan

Daerah

Pemerintah Gampong Meudang Ara Salurkan Bantuan Bibit Ayam dan Pakan Gratis kepada Masyarakat

Artis

Cincin Antik Hilang di Mal Jakarta, Hotman Paris: Yang Temukan Siap Dijemput
Razali Abu: Hentikan Intimidasi dan Teror Kutipan Sewa Kios Pasar Inpres Lhokseumawe

Daerah

Razali Abu: Hentikan Intimidasi dan Teror Kutipan Sewa Kios Pasar Inpres Lhokseumawe
Pemerintah Geser Libur Tahun Baru Islam dari Tanggal 10 menjadi 11 Agustus

Berita

Libur Israk Mikraj Esok Tidak Digeser, Berikut Daftar Hari Libur Nasional Sepanjang 2022

Berita

Pemerintah Aceh Terima Penghargaan DJKN Award 2021

Berita

Hari Lingkungan Se-Dunia, PLN Aceh dan Bank Sampah USK Bersihkan Makam Syiah Kuala