“Saya turut prihatin dengan masalah ini yang semakin intens terjadi, khususnya di Aceh Timur dalam waktu terakhir ini. Saya akan berupaya menyampaikan masalah ini sebagai aspirasi masyarakat daerah kepada kementerian terkait untuk tindak lanjut kongkrit,” ungkap Haji Uma.
Pada kesempatan itu, Haji Uma juga berharap agar institusi terkait di daerah melakukan langkah penanganan lebih kongkrit dalam masalah ini. Selain itu, Haji Uma berharap agar kasus konflik manusia dengan satwa liar dapat dilihat lebih konfrehensif dan jernih.
“Kita berharap institusi terkait berperan lebih maksimal dalam penanganan masalah ini dan penegakan hukum yang perlu dilihat secara jernih dan meninjau berbagai aspek, termasuk kelalaian petugas dari otoritas terkait”, kata Haji Uma.
Haji Uma juga mengingatkan, agar tidak ada lagi ada warga yang di jebloskan ke penjara gara gara bertindak menyelamatkan diri dan harta benda mereka.
Sebelum haji uma ke lokasi haji uma sempat juga bersilaturrahmi dengan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan Pengadilan kabupaten Aceh Timur terkait perkembangan penanganan kasus warga Kecamatan Peunaron yang beberapa waktu sebelumnya meracuni seekor harimau sumatera karena memangsa ternak peliharaannya.
Dalam silaturrahmi tersebut, turut hadir istri dan anak dari pelaku yang didakwa melanggar hukum atas tindakan meracuni harimau. Kasus ini sendiri telah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Aceh Timur dan menunggu jadwal persidangan. (*)
Editor : Salman
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp