Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Internasional

Jelang Akhir Ramadan 1444 H, Jamaah Umrah di Kota Suci Mekkah dan Madinah Membludak

420
×

Jelang Akhir Ramadan 1444 H, Jamaah Umrah di Kota Suci Mekkah dan Madinah Membludak

Sebarkan artikel ini
Ketua PWI Abdya, Zainun Yusuf berpose dalam suasana kepadatan jamaah umrah di Arab Saudi, Jum'at (7/4/2023). Foto for Acehglobalnews

“Meskipun begitu, jamaah umrah tetap bersemangat mengerjakan rangkaian ibadah umrah,” kata Zainun Yusuf.

MADINAH – Madinah dan Mekkah di Arab Saudi menjadi pusat perhatian umat muslim seluruh dunia.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Di pertengahan puasa, jumlah jamaah umrah semakin meningkat di kedua kota suci tersebut, terutama menjelang akhir Ramadan 1444 H/2023.

Zainun Yusuf, wartawan senior di Aceh Barat Daya (Abdya), yang saat ini sedang menjalani umrah di tanah suci Mekkah, melaporkan bahwa kepadatan jamaah umrah sangat tinggi pada prosesi Shalat Jum’at di hari ke-16 Ramadhan.

“Pada hari ini, Jum’at tanggal 7 April 2023, jamaah umrah yang datang dari berbagai negara terus mengalir ke Masjid Nabawi, Madinah untuk menunaikan salat Jum’at,” kata Zainun Yusuf, dalam keterangannya, Jum’at malam (7/4).

Zainun mengatakan, pada pukul 10.00 WAS, Masjid Nabawi sudah dipenuhi oleh jamaah. Sementara, shalat Jum’at dimulai pukul 12.23 WAS.

“Luas pelataran yang terhampar di depan, belakang, samping kanan dan kiri Masjid Nabawi, serta kompleks masjid yang berpagar seluas 9,85 hektare sudah penuh dengan jamaah,” ujar Ketua PWI Abdya itu.

Masjid Nabawi mampu menampung 657.000 jamaah khusus ruang dalam masjid saja. Ditambah dengan luas areal pelataran di sekelilingnya, maka jamaah yang mampu ditampung tidak kurang dari 1.000.000 jamaah.

Dari keterangan Petugas, jelas Zainun, kepadatan jamaah umrah yang sangat tinggi seperti itu memang sudah biasanya terjadi pada musim ibadah haji. Namun, pada Ramadhan 1444 H/2023 ini, terlihat pemandangan lautan jamaah umrah yang mengalir ke Masjid Nabawi.

Pada pukul 10.00 WAS pada Jum’at kemarin, petugas keamanan terpaksa menutup seluruh pintu akses masuk ke dalam kompleks Masjid Nabawi karena kepadatan jamaah.

Penutupan ini mengakibatkan jamaah Jumat menumpuk dalam jumlah besar di seluruh titik pintu di sekeliling masjid. Beberapa jamaah bahkan mencoba memaksa masuk dengan membuka tali yang mengikat penutup pagar.

Meskipun demikian, beberapa jamaah berhasil masuk ke dalam kompleks masjid meskipun mereka harus membentangkan sajadah di atas pemukaan lantai halaman di bawah terik matahari.

Kondisi membludaknya jamaah umrah juga terjadi di Mekkah. Bahkan, diperkirakan jumlahnya akan meningkat pada 10 hari terakhir Ramadhan, karena selama beberapa hari terakhir, puluhan bus membawa jamaah dari Madinah menuju Mekkah.

“Meskipun begitu, jamaah umrah tetap bersemangat mengerjakan rangkaian ibadah umrah,” kata Zainun Yusuf.

Sementara itu, salah satu petugas dari Travel Abu Siraj, Busyra Salhas mengatakan bahwa ledakan jumlah jamaah umrah seperti tahun ini diduga karena sekitar tiga tahun, kedatangan jamaah sangat dibatasi sehubungan dengan wabah Covid-19.

“Setelah kran dibuka kembali oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi, jamaah datang dari berbagai negara,” ungkap Busyra.

“Kami salat jumat di teras toko/kedai lokasi sisi kiri masjid atau lokasi Taiba,” ungkap Busyra Salhas yang merupakan tenaga dosen salah satu perguruan tinggi Cabang Madinah di Banda Aceh ini. (*)

Editor : Redaksi

Baca Juga :   Kunker ke Abdya, Wamentan RI Apresiasi Potensi Sumberdaya Alam Abdya