“Setelah pertemuan dengan para keuchik, saya langsung menemui Pj Bupati dan meminta waktu untuk beraudiensi dengan para keuchik, agar masalah ADG bisa segera diselesaikan,” tambahnya.

Namun, meskipun sudah ada upaya untuk berkomunikasi dengan Pj Bupati, audiensi yang diharapkan tak kunjung terlaksana. Akibatnya, aparat desa pun melakukan aksi demonstrasi, menuntut kejelasan terkait pencairan ADG yang hingga kini belum juga selesai.

“Jika ADG tahap II dan III tidak segera cair, masyarakat desa akan sangat dirugikan. Selain untuk pembayaran Siltap aparatur desa, ADG juga digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan desa yang harus segera dilaksanakan, apalagi tahun anggaran akan segera berakhir,” pungkas Abi Roni. (*)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp