Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
HukumKriminal

Kunker Keuchik Subulussalam ke Batam Terendus Aroma Tak Sedap

1181
×

Kunker Keuchik Subulussalam ke Batam Terendus Aroma Tak Sedap

Sebarkan artikel ini
ILUSTRASI kunker kades /ANTARA

“Kok bisa tau pula terkait kabar itu?, Padahal kemarin sudah dibilang ini jangan disebar. Darimana tau?,” kata sumber dengan nada terkejut.

Subulussalam – Kunjungan kerja (kunker) Keuchik (Kepala Desa) beberapa kampong di Kota Subulussalam akhir Desember 2022 lalu ke Kota Batam terendus aroma tak sedap. Noda hitam mencederai perjalanan kunker tersebut.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Serapi-rapinya menyimpan bangkai, namun tetap meninggalkan “mbau macik” (bau busuk) yang cukup mengganggu.

Dikabarkan dua oknum Keuchik di daerah itu yang mengikuti kegiatan kunker ke Batam tersenggol permasalahan hukum. Akibatnya, kedua oknum Keuchik tersebut sempat diamankan aparat penegak hukum.

Kabar tak sedap ini menjadi pembicaraan hangat di kalangan terbatas di Negeri Syekh Hamzah Fansury.

Seorang sumber yang enggan disebut namanya, tak menampik saat dikonfirmasi Acehglobalnews, pada Selasa (17/1/2023) tentang perihal kejadian tersebut.

Peristiwa yang tak seharusnya dilakukan oleh tetua kampong itu secara moral mesti menjaga sikap dalam berperilaku baik di masyarakat.

“Kok bisa tau pula terkait kabar itu?, Padahal kemarin sudah dibilang ini jangan disebar. Darimana tau?,” kata sumber dengan nada terkejut.

Sumber ini menyebutkan kedua oknum keuchik ini sempat memancing keributan di salah satu ruangan hotel. Kemudian pihak hotel melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian.

“Kami diberitahu oleh koordinator dua rekan Keuchik diamankan polisi,” tukasnya.

Berdasarkan informasi yang berhasil didapat dari sumber terpercaya, kedua oknum tersebut menjabat kepala kampong di Kecamatan Sultan Daulat dan Kecamatan Rundeng, Kota Subulussalam.

Sumber tersebut juga mengutarakan kedua oknum tersebut sempat diamankan aparat kepolisian pasca membuat keributan di salah satu hotel di Kota Batam.

Melihat gelagat aneh, polisi melakukan tes urine. Hasil tes urine kedua oknum keuchik diduga kuat menggunakan obat-obatan terlarang (Narkotika).

Secara terpisah, Saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampong (DPMK) Kota Subulussalam, Irwan Faisal membantah kejadian tersebut.

Irwan mengungkapkan, sepengetahuannya tidak ada terjadi apa-apa pada saat kegiatan kunker Keuchik ke Batam.

“Sepengetahuan saya Tidak ada kejadian tersebut,” jawab Faisal singkat. (*)

Baca Juga :   Jokowi Sesalkan Pelanggaran HAM Berat di Tanah Air