Usai berdialog dengan para peternak di Luthu Dayah Krueng, Kadis Peternakan Aceh dan rombongan juga bergerak ke Gampong Lam Ara Tunong, untuk berkunjung ke salah satu kandang ternak warga yang 4 ekor ternaknya dimangsa Anjing Ajag.
Di lokasi ini, Zalsufran disambut oleh Camat Kuta Malaka Asnawi dan Geuchiek Gampong Lam Ara Tunong Munawar serta sejumlah warga peternak.
Dalam pertemuan tersebut, Camat Kuta Malaka berharap agar BKSDA segera melakukan upaya penanganan agar masyarakat peternak tidak kembali dirugikan serta memberikan kompensasi kepada masyarakat peternak.
“Kami harap BKSDA bisa segera melakukan upaya penanganan dan pencegahan serangan Anjing Ajag ini. Dan, karena beternak adalah mata pencaharian masyarakat, kami berharap ada kompensasi kepada para petani yang ternaknya dimangsa oleh Ajag, mungkin polanya bisa seperti kompensasi kepada para petani yang padinya yang terkena fuso,” pinta Asnawi.
Hal senada juga disampaikan oleh Keuchiek Gampong Lam Ara Tunong Munawar, yang berharap agar ada kompensasi bagi para peternak yang hewan ternaknya dimangsa oleh Ajag.
Menanggapi hal tersebut, Rahmat selaku Koordinator Polhut Aceh di BKSDA Aceh menyatakan, BKSDA akan segera berkoordinasi dengan para pemangku kebijakan terkait untuk merumuskan upaya penanganan dan pencegahan serangan Ajag.
“Setelah mendengarkan keterangan dari warga hari ini, kita akan segera melakukan maping serta merumuskan upaya penanganan yang tepat. Hari ini kita juga akan melakukan patroli. Kita juga akan memasang kamera trap untuk mempelajari pola pergerakan Anjing Ajag ini,” ujar Rahmat.
Rahmat mengungkapkan, dari kamera trap, BKSDA pernah mendeteksi keberadaan kawanan Anjing Ajag ini di sekitar kawasan belakang PT SAI. Rahmat mengakui, selama ini BKSDA belum pernah memasang kamera trap di Samahani dan Kuta Makmur.
Dalam kesempatan tersebut, Rahmat berpesan agar untuk sementara waktu masyarakat tidak melepas liar ternaknya.
“Sebaiknya, untuk saat ini ternak yang dilepas liar agar dikandangkan terlebih dahulu, sehingga kita bisa mengawasi dengan lebih baik. Kita akan segera merumuskan penanganan yang akan kita lakukan. Namun yang pasti, patroli akan kita lakukan di kawasan ini, untuk mempelajari pola dari serangan Ajag ini,” katanya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp