Semua sudah sangat jelas yang menunjukkan bahwa korupsi sebagai masalah pokok yang mengancam keberlangsungan yang ideal. Korupsi dapat dikatakan musuh bersama yang sudah digaungkan pemberantasannya dari jauh-jauh hari.
Namun demikian, perlawanan terhadap perilaku korupsi hingga saat ini belum bisa dilakukan secara maksimal. Penanganan kasus-kasus korupsi terkesan berlarut-larut dan tidak terselesaikan secara tuntas. Jika hanya mengandalkan proses penegakan hukum sangat tidaklah cukup.
Lantas bagaimana cara memberantas korupsi?
Pemberantasan korupsi harus dilakukan secara kolektif, dengan kesadaran bahwa korupsi adalah musuh bersama.
Kinerja hukum akan sangat terkait dengan kinerja demokrasi. Dalam hal pemberantasan korupsi, ada masa di mana kinerja penegak hukum mampu menerbitkan harapan masyarakat, dan ada pula masa sebaliknya.
Dengan demikian tampak sudah pemberantasan korupsi sesungguhnya sangat bergantung pada kinerja demokrasi. Maka timbullah pertanyaan, lantas bagaimana jika demokrasi dikorupsi?
Sampai saat ini kita seakan-akan tiba pada lingkaran menyeramkan. Namun semakin nampak bahwa tantangan korupsi jauh melampaui yang diperkirakan, yaitu kerusakan atau pembusukan atas yang ideal, yang dengan demikian ini dapat dikatakan bahwa yang sedang dikikis adalah Indonesia itu sendiri.
Menurut penulis, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk memutuskan mata rantai praktik korupsi yang kini kian marak terjadi di Indonesia, sebagai berikut:
1. Menanam Integritas Anti Korupsi kepada Generasi Muda
Pendidikan dan kesadaran anti-korupsi juga perlu ditingkatkan di Indonesia. Melalui pendidikan yang lebih baik tentang pentingnya integritas, transparansi, dan akuntabilitas, generasi muda dapat menjadi agen perubahan dalam memerangi korupsi di masa depan.
Pendidikan anti-korupsi kepada generasi muda harus menjadi bagian integral dari kurikulum di sekolah-sekolah dan bahkan sampai ke jenjang Universitas (Perguruan Tinggi).
2. Pelatihan Tenaga Pendidik tentang Pendidikan Anti Korupsi
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp