Blangpidie – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) H. Darmansah mengajak para pengusaha dan pegawai dari instansi vertikal di daerah tersebut agar zakatnya bisa disetorkan ke Baitul Mal Kabupaten (BMK) setempat.

Ajakan itu disampaikan Darmansah saat membuka acara sosialisasi dan edukasi kesadaran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) yang digelar Baitul Mal Abdya di lantai dasar masjid Agung Baitul Ghafur, Selasa (7/11/2023).

“Agar penerimaan Ziswaf meningkat dan banyak mustahik yang terbantu, maka saya mengajak kepada seluruh pengusaha atau siapapun yang diberikan kelebihan rezkinya oleh Allah SWT agar menunaikan zakatnya ke Baitul Mal Abdya,” ujarnya.

Ketentuan berzakat, kata Pj bupati, sudah diatur dalam Qanun Aceh tentang Baitul Mal dan juga Peraturan Bupati yang menyebutkan bahwa pegawai (ASN) dari instansi horizontal maupun vertikal, perusahaan, BUMN, BUMS dan profesi lainnya yang sudah mencapai nisab dan haul, maka membayar zakat atau pun infak ke Baitul Mal tempat dimana berdomisili atau bertugas.

“Tentunya kepada instansi, perusahaan, pada pengusaha dan juga perbankan yang beroperasi di Abdya untuk menunaikan zakat ke Baitul Mal Abdya sesuai dengan Qanun yang sudah disusun oleh pemerintah,” kata Darmansah.

Dalam kesempatan tersebut, Pj bupati Darmansah mengapresiasi kegiatan sosialisasi dan edukasi kesadaran zakat yang digelar Baitul Mal Abdya. Namun, harapannya kedepan kegiatan seperti itu terus dilakukan agar semakin banyak orang yang faham tentang zakat.

Pj bupati berpesan kepada Baitul Mal agar lebih transparan dalam mengelola dana zakat untuk disalurkan tepat sasaran kepada mustahik. Apalagi katanya, zakat infak sudah menjadi penerimaan daerah dan sudah masuk dalam APBK.

Darmansah juga menjelaskan, dalam pengelolaan zakat, Baitul Mal juga harus mengedepankan fleksibelity, memetakan potensi muzakki yang sudah wajib zakat serta juga harus mampu mengakomodir kebutuhan mustahik.

Selain itu, lanjutnya, dengan kehadiran Baitul Mal juga diharapkan dapat berperan dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrim dan stunting di daerah yang cenderung semakin meningkat.

“Baitul Mal juga harus mampu menyusun formula bagaimana mustahik menjadi muzakki yang nantinya bisa berzakat ke Baitul Mal. Meskipun ini tidak mudah dan butuh proses, namun upaya ini harus kita fikirkan bersama-sama agar tingkat kemiskinan di Abdya bisa turun,” kata Darmansah.

Menurutnya, tingkat kemiskinan itu akan semakin bertambah setiap tahun, oleh karena itu peran Baitul Mal Abdya sangat dibutuhkan dalam upaya menurunkan angka kemiskinan tersebut.

“Mudah-mudahan semoga dengan zakat yang dihimpun Baitul Mal Abdya dengan pengelolaan yang baik, inovatif dan produktif dapat menurunkan angka kemiskinan di Abdya,” pungkas Darmansah.

Pada kegiatan sosialisasi edukasi kesadaran Ziswaf ini juga dilakukan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Pj Bupati Abdya Darmansah kepada penerima manfaat yang meliputi senif fakir, miskin, fisabilillah dan senif Ibnu Sabil.

Sosialisasi ini diikuti oleh hampir seratus orang peserta dari berbagai profesi di Abdya dengan narasumber mantan kepala Baitul Mal Provinsi Aceh yaitu Prof Dr. H Armiadi Musa MA yang mengupas tentang hikmah dan kewajiban zakat serta zakat penghasilan.

Turut hadir pada kegiatan sosialisasi ini, Ketua DPRK Abdya Nurdianto, unsur Forkopimda, Anggota Baitul Mal Aceh, Muhammad Ikhsan, pimpinan Bank Aceh Syariah, BSI, Kepala Kantor KP2KP Blangpidie serta para tamu undangan lainnya.(*)

Editor : Ijoel F