Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Tadzkiiratul Ummah Aceh Gelar Haul ke-13 di Halaman Pendopo Wabup Aceh Utara

276
×

Tadzkiiratul Ummah Aceh Gelar Haul ke-13 di Halaman Pendopo Wabup Aceh Utara

Sebarkan artikel ini
Tadzkiiratul Ummah Aceh Gelar Haul ke-13 di Halaman Pendopo Wabup Aceh Utara. (Foto : Acehglobal / Murhaban)

Lhoksukon, Acehglobal — Ratusan tokoh agama dan masyarakat se Kecamatan Lhoksukon menghadiri Haul ke-13 Tadzkiiratul Ummah (TU) Aceh yang dipusatkan di Halaman Pendopo Wakil Bupati Aceh Utara, Lhoksukon, pada Selasa (27/02/2024) malam.

Acara ini dihadiri oleh Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Tgk. Jamaluddin Ismail (Walidi), Camat Lhoksukon, Kapolsek Lhoksukon, Danramil Lhoksukon, Kepala KUA Lhoksukon, Ketua Umum TU Aceh Abu H. Nurdin Usman, serta seluruh Pengurus TU Aceh dan beberapa mantan Camat Lhoksukon.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hadir pula para Imum Mukim, Geuchik se-Kecamatan Lhoksukon, pimpinan Dayah, pimpinan Balai Pengajian, para pimpinan Ormas Islam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan tamu undangan lainnya.

Camat Lhoksukon Fatwa Maulana, S.Sos., MSi dalam sambutannya mengucapkan selamat Haul ke-13 untuk TU Aceh dan mengapresiasi pergerakan TU yang aktif dalam bidang agama, sosial, dan pendidikan.

Baca Juga :   KPA Nagan Raya Peringati HAUL Wali yang Ke-12

Ia berharap kegiatan ini dapat diadakan secara rutin setiap tahun di tempat yang sama, dan menjadikannya sebagai tempat pengajian rutin.

Fatwa Maulana juga berpesan untuk terus merawat, mempererat, dan meningkatkan persatuan, kekompakan, dan kebersamaan dalam menjalankan roda organisasi TU Aceh.

Ia mengingatkan agar tidak menimbulkan perpecahan dan saling memaafkan, sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Imam At-Thabrani.

Ketua Umum TU Aceh Abu H. Nurdin Usman menjelaskan alasan Haul ke-13 TU Aceh ini dilaksanakan bersamaan dengan pertemuan tokoh. TU, menurutnya, adalah milik pendahulu, para pimpinan Dayah, dan guru-guru.

Acara ini bertujuan untuk mempererat hubungan silaturrahim dan mengingatkan bahwa orang-orang mukmin itu bersaudara, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an. Abu H. Nurdin Usman kemudian mengibaratkan TU dan Tokoh dengan “Ube lam Ie, dan Ie Lam Ube” (seperti padi dan air, saling membutuhkan) dan seperti tembok yang satu.

Baca Juga :   Ardiansyah dan Lia Riska Dinobatkan Sebagai Agam Inong Duta Wisata Nagan Raya 2023

Ia berharap pertemuan tokoh se-Kecamatan Lhoksukon ini dapat melahirkan buah pikiran dan ide cemerlang untuk nasib Lhoksukon di masa depan, baik di bidang agama, pendidikan, sosial, dan lainnya.

Perwakilan dari Cendikiawan Zulkarnaini, M.Pd menyampaikan ucapan selamat Haul ke-13 TU Aceh dan mengapresiasi kiprah TU dalam membangun silaturrahim, menyiarkan zikir, safari subuh, dan kepedulian sosial. Ia berharap TU Aceh dapat terus berkiprah di tengah-tengah masyarakat.

Tokoh Lhoksukon Zulkarnaini, M.Pd mengibaratkan TU Aceh sebagai kapal besar yang harus selalu dijaga agar tidak menabrak karang dan bocor. Ia juga menyampaikan kisah inspiratif tentang ikan salmon yang selalu bergerak agar tetap hidup dan bernilai tinggi.

Baca Juga :   Peringati HUT ke 17, Hanura Abdya Bantu Petani Bangun Pintu Air dan Saluran Irigasi

Perwakilan dari Tokoh Masyarakat Ir. Muhammad Hatta, S.ST., MT menekankan pentingnya komunikasi, koordinasi, dan penyamaan persepsi dalam organisasi agar berjalan dengan baik. Ia juga menyampaikan bahwa tantangan dalam organisasi adalah hal biasa, dan hal itu akan menghasilkan pemimpin yang tangguh.

Perwakilan dari Forum Geuchik Kec. Lhoksukon Geuchik Gampong Abeuk Leupon AB, Sulaiman menyatakan dukungan Forum Geuchik terhadap TU Aceh karena perannya yang penting dalam mengingatkan umat dalam kebaikan.

Imam Besar Masjid Agung Baiturrahim Lhoksukon Tgk. Jamaluddin Ismail (Walidi) dalam tausyiahnya menyampaikan pentingnya menjaga persatuan, kekompakan, dan kebersamaan dalam membangun Lhoksukon. Ia juga berpesan untuk tidak saling menjatuhkan, tetapi saling menguatkan dan mengingatkan dalam kebaikan.

Acara Haul TU Aceh ke-13 ini diakhiri dengan pembacaan doa oleh Walidi, salam-salaman, dan makan bersama.(*)