Sementara itu, Kapolres Pidie Jaya menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah pembinaan terhadap siswa yang terlibat. Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran pelajar dalam menjauhi kekerasan.
“Kami berharap, dengan pendekatan yang lebih humanis, kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan,” tegas AKBP Ahmad Faisal Pasaribu.
Dinas Pendidikan Pidie Jaya juga akan menggelar pelatihan bagi guru dan staf untuk menangani konflik antarsiswa. Langkah ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung perkembangan peserta didik.
Perkelahian yang menjadi sorotan publik itu bermula dari video berdurasi 16 detik yang memperlihatkan dua siswa terlibat bentrokan fisik. Meski insiden terjadi dalam konteks bercanda, penyebaran video secara luas menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Pidie Jaya bersama pihak sekolah dan kepolisian berkomitmen untuk membangun pendekatan menyeluruh, termasuk melibatkan keluarga dan komunitas dalam pencegahan kekerasan di lingkungan pelajar. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp
Tinggalkan Balasan