Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Daerah

Operasi Ketupat Seulawah 2024 Berhasil Turunkan Angka Laka Lantas

144
×

Operasi Ketupat Seulawah 2024 Berhasil Turunkan Angka Laka Lantas

Sebarkan artikel ini
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy. (Foto: Istimewa)

Banda Aceh, Acehglobal — Operasi Ketupat Seulawah 2024 yang digelar selama dua pekan dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri di Provinsi Aceh telah resmi berakhir. Operasi ini terbilang sukses dengan menunjukkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) sebanyak 16 persen dibandingkan tahun 2023.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh, Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, selaku Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Operasi Ketupat Seulawah 2024, menyampaikan bahwa berdasarkan data selama 12 hari operasi, tercatat terdapat 55 kejadian laka lantas di Aceh pada tahun 2024. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 67 kejadian.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Alhamdulillah, angka kecelakaan tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun lalu. Persentasenya turun 16%,” ujar Iqbal, dikutip Kamis (18/4/2024).

Baca Juga :   Fotografer Panton Labu, Geubibu dan MUA Galang Donasi Untuk Palestina

Penurunan angka kecelakaan ini, menurut Iqbal, merupakan hasil kerja keras semua pihak, baik masyarakat maupun personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat Seulawah 2024.

“Terima kasih atas kerja sama semua pihak, sehingga sejauh ini angka kecelakaan di Aceh dapat diminimalisir. Keberhasilan ini juga menjadi salah satu tujuan Operasi Ketupat Seulawah 2024,” tuturnya.

Meskipun secara umum angka laka lantas di Aceh menurun, Iqbal tetap memberikan catatan terhadap beberapa kejadian laka lantas yang menelan banyak korban. Di antaranya, kecelakaan angkutan umum di Krueng Raya pada Senin (15/4/2024) dengan 23 korban luka ringan, di Peureulak, Aceh Timur, dengan 15 korban luka, dan di Beutong Ateuh Benggala, Nagan Raya, dengan 7 korban luka.

“Beberapa catatan itu tentunya akan menjadi evaluasi kami dan stakeholder untuk meminimalisir laka di wilayah Aceh,” kata Iqbal.

Baca Juga :   Pengurus DPD RKCA Aceh Barat Resmi Dilantik

Selain angka laka lantas, angka fatalitas korban meninggal dunia atau MD pada tahun 2024 juga mengalami penurunan. Tercatat pada tahun 2023 angka fatalitas korban meninggal dunia sebanyak 35 orang, sedangkan pada tahun 2024 berjumlah 21 orang.

“Angka fatalitas korban MD tahun 2024 turun 14 orang atau 40 persen dibandingkan tahun 2023,” jelas Iqbal.

Iqbal menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah tertib berlalu lintas, sehingga angka kecelakaan di Provinsi Aceh semakin menurun.

“Terima kasih atas partisipasi seluruh masyarakat yang telah tertib berlalu lintas. Semoga angka kecelakaan di Aceh semakin menurun,” ucapnya.

Lebih lanjut, Iqbal menyampaikan bahwa secara umum di Aceh tidak terjadi kemacetan yang berarti, hanya kepadatan dan tersendat di beberapa titik, seperti di gerbang tol Seulimum. Hal ini disebabkan oleh masyarakat yang tidak menyiapkan saldo uang elektronik e-toll yang cukup sebelum memasuki tol.

Baca Juga :   Panwaslih Abdya Saweu Sikula, Ajak Kaum Milenial Awasi Pemilu dan Pilkada

Sementara itu, di tempat lain seperti di jalan yang dekat pusat pembelanjaan, pasar, dan pusat oleh-oleh, hanya terjadi kepadatan sebentar dan dapat diurai oleh petugas. Aktivitas di pelabuhan juga dilaporkan lancar.

“Alhamdulillah selama operasi ketupat ada 30 pos baik pengamanan, pelayanan dan terpadu yang diisi oleh aparat kepolisian bersama stakeholder semua berjalan dengan baik,” tandasnya.

Terkait dengan bencana alam, Iqbal menyampaikan bahwa tidak ada informasi banjir, longsor, dan bencana lainnya selama Operasi Ketupat, baik saat arus mudik maupun balik.

“Untuk puncak arus balik di Aceh, sesuai data terjadi pada Minggu kemarin, 14 April 2024,” pungkas Iqbal.(*)