Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Berita

PNL dan PT PIM Perkuat Kerjasama Majukan Pendidikan Vokasi

276
×

PNL dan PT PIM Perkuat Kerjasama Majukan Pendidikan Vokasi

Sebarkan artikel ini

Manajemen Politeknik Negeri Lhokseumawe (PNL) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) sepakat memperkuat kerjasama bidang vokasi untuk semua Program Studi di Perguruan Tinggi tersebut.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan kedua belah pihak di Gedung Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) PT PIM, Jum’at (17/6/2022).

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hadir dalam pertemuan itu Manajemen PIM yang diwakili Senior Vice President (SVP) SDM, Yuanda Wattimena, didampingi Vice President (VP) PSDMO, Saiful Rajab, dan Asistent Vice President (AVP) Diklat Dedy Haryady Hasan.

Sedangkan dari PNL hadir Wakil Direktur Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Ir. Sariyusda, MT, didampingi Koordinator Humas dan Kerja Sama, Ir. Muhammad Hatta, SST. MT.

Selanjutnya, Koordinator Urusan Internasional dan Dunia Usaha Dunia Industri (KUI dan DUDI) PNL Azwar, ST. M.Sc, dan Ketua Jurusan Teknik Mesin Hamdani, SST. M.T, serta manajemen Jurusan Teknik Mesin.

Baca Juga :   PNL-PT SBA Jalin Kerjasama Bidang Pendidikan dan Teknologi

Ir. Sariyusda, MT dalam sambutannya mengatakan, kehadiran pihaknya ke PT PIM untuk meningkatkan hubungan silaturrahmi yang sudah terjalin dengan baik selama ini, serta memperkuat kerjasama di bidang pendidikan vokasi.

PIM merupakan salah satu mitra strategis PNL dalam upaya peningkatan kualitas SDM, penyusunan kurikulum berbasis industri, dosen mengajar dan lain-lain.

“Untuk itu, kami hadir ke PIM untuk membicarakan beberapa kemungkinan yang bisa dikerjasamakan secara terperinci untuk semua lingkup Jurusan dan Prodi di PNL,” ujar Sariyusda.

Sariyusda berharap dengan satu perjanjian kerjasama dapat mengcover semua kebutuhan Jurusan dan Prodi. Menurutnya, saat ini banyak grand, hibah atau program di Kemendikbud Ristek yang mengharuskan setiap Prodi pengusul untuk melampirkan bukti dukungan dari industri dalam bentuk perjanjian kerjasama.

“Setiap tahun banyak kegiatan yang diikuti PNL. Dan kami sangat berharap dengan satu perjanjian kerjasama dengan PIM bisa berlaku untuk semua Jurusan dan Prodi,” jelas pria yang akrab disapa Yuda ini.

Baca Juga :   KKKS Premier Oil Temukan Ladang Minyak dan Gas di Laut Aceh

Sementara itu, SVP PT PIM Yuanda Wattimena mengatakan, saat ini pola komunikasi dan koordinasi PIM dan PNL sudah berjalan dengan sangat baik.

Ia mengungkapkan, banyak kerjasama yang sudah terjalin, mulai Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), Praktek Kerja Lapangan, Dosen Industri Mengajar, Rrekrutmen, melibatkan PIM dalam penyusunan kurikulum berbasis industri, peningkatan SDM PIM di PNL dan lain-lain. Untuk itu, kerjasama yang sudah baik ini perlu ditingkatkan lagi.

“PNL perlu mengkaji kebutuhan apa yang diperlukan di setiap Jurusan atau Prodi sehingga bisa disusun kerjasama secara terperinci. Kami dari PIM sesuai dengan kewenangan yang ada akan membantu semaksimal mungkin,” tutur Yuanda.

“Apalagi saat ini banyak program dari Kemendikbud Ristek yang selalu membutuhkan dukungan dari industri. Untuk itu segera disususn kebutuhannya, dan akan kita tindak lanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama. Sehingga satu kerjasama bisa berlaku untuk semua Prodi yang berada di PNL,” lanjutnya.

Baca Juga :   Melalui Musrena, Pemkab Nagan Raya Perkuat DRPPA

Adapun Koordinator Humas dan Kerjasama PNL yang biasa disapa Bung Hatta mengatakan, saat ini tuntutan masyarakat terkait kualitas pendidikan tinggi vokasi semakin meningkat. Sehingga PNL membutuhkan support dari semua pihak, salah satunya adalah PIM. Besar harapan semoga pola kemitraan selama ini bisa bermuara kepada kemajuan PNL dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi.

“Dalam waktu dekat ini, Pak Yusda meminta untuk diagendakan pertemuan dengan semua Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di lingkungan PNL, sehingga bisa menyiapkan draf kerjasama secara terperinci secara bersama-sama. Kemudian kita akan mengundang Manajemen PIM dari bidang SDM untuk mereviewnya,” terang Bung Hatta yang juga Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Lhokseumawe ini.

“Jika sudah disetujui dan disepakati, baru dilanjutkan ke tingkat penandatangan naskah kerjasama. Mengenai tempat pelaksanaan akan kita sesuaikan, boleh di PNL atau juga di PIM,” pungkasnya.(*)