Ia mengungkapkan, banyak kerjasama yang sudah terjalin, mulai Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB), Praktek Kerja Lapangan, Dosen Industri Mengajar, Rrekrutmen, melibatkan PIM dalam penyusunan kurikulum berbasis industri, peningkatan SDM PIM di PNL dan lain-lain. Untuk itu, kerjasama yang sudah baik ini perlu ditingkatkan lagi.
“PNL perlu mengkaji kebutuhan apa yang diperlukan di setiap Jurusan atau Prodi sehingga bisa disusun kerjasama secara terperinci. Kami dari PIM sesuai dengan kewenangan yang ada akan membantu semaksimal mungkin,” tutur Yuanda.
“Apalagi saat ini banyak program dari Kemendikbud Ristek yang selalu membutuhkan dukungan dari industri. Untuk itu segera disususn kebutuhannya, dan akan kita tindak lanjuti dalam bentuk perjanjian kerjasama. Sehingga satu kerjasama bisa berlaku untuk semua Prodi yang berada di PNL,” lanjutnya.
Adapun Koordinator Humas dan Kerjasama PNL yang biasa disapa Bung Hatta mengatakan, saat ini tuntutan masyarakat terkait kualitas pendidikan tinggi vokasi semakin meningkat. Sehingga PNL membutuhkan support dari semua pihak, salah satunya adalah PIM. Besar harapan semoga pola kemitraan selama ini bisa bermuara kepada kemajuan PNL dalam meningkatkan mutu pendidikan vokasi.
“Dalam waktu dekat ini, Pak Yusda meminta untuk diagendakan pertemuan dengan semua Ketua Jurusan dan Ketua Prodi di lingkungan PNL, sehingga bisa menyiapkan draf kerjasama secara terperinci secara bersama-sama. Kemudian kita akan mengundang Manajemen PIM dari bidang SDM untuk mereviewnya,” terang Bung Hatta yang juga Wakil Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Kota Lhokseumawe ini.
“Jika sudah disetujui dan disepakati, baru dilanjutkan ke tingkat penandatangan naskah kerjasama. Mengenai tempat pelaksanaan akan kita sesuaikan, boleh di PNL atau juga di PIM,” pungkasnya.(*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp