Makna dari pantun itu jelas Wabup, yakni bagaimana cara membujuk masyarakat secara persuasif tanpa membuat mereka tersinggung dan apa yang diinginkan juga bisa tercapai.
Karena itu, sekali lagi orang nomor dua di Abdya ini mengajak semua pihak, termasuk Keuchik dan segenap unsur pemerintahan desa agar menggunakan teknik-teknik persuasif, sehingga dengan demikian masyarakat tergugah hatinya mengikuti vaksinasi COVID-19.
Muslizar yakin, atas kerjasama dan dukungan dari berbagai pihak itu, Abdya akan cepat terbebas oleh belenggu COVID-19, dan semua masyarakat bisa menjalani kehidupan normal kembali.
“Mari kita berdo’a kepada Allah SWT bencana Covid yang melanda Abdya, Aceh dan Indonesia umumnya cepat berakhir,” pungkasnya. (*)
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp