GLOBAL BANDA ACEH – Peta Zonasi Risiko Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Aceh membaik. Hal itu menyusul berubahnya status Banda Aceh dan Aceh Besar menjadi zona oranye atau zona risiko sedang penularan Covid-19.

Sebelumnya, dua daerah aglomerasi itu adalah zona merah, zona risiko tinggi kasus Covid-19. Sementara itu, pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 298 orang di Aceh.

“Peta zonasi kita sebut membaik karena zona merah di Aceh tinggal empat dari tujuh kabupaten/kota pada pekan lalu,” kata Jubir Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) kepada awak media di Banda Aceh, Rabu (1/9/2021).

SAG menjelaskan, selain Banda Aceh dan Aceh Besar, Pidie dan Sabang juga berhasil keluar dari zona merah dan menjadi zona oranye.

Sementara itu, Aceh Tamiang, Langsa dan Lhokseumawe, berdasarkan analisis Tim Pakar Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, masih tetap berada dalam zona merah.

Sedangkan, Aceh Selatan yang sebelumnya zona oranye justru kini menjadi zona merah Covid-19 di Aceh.

Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Barat Daya (Abdya) status pandemi Covid-19 meningkat dari zona kuning atau zona risiko rendah, kini menjadi zona oranye.

SAG menyebutkan, kondisi pandemi Covid-19 Aceh saat ini terbagi dalam dua zona, yaitu merah dan oranye.

Zona merah meliputi Aceh Tamiang, Langsa, Lhokseumawe dan Aceh Selatan. Sedangkan, 19 kabupaten/kota lainnya merupakan zona oranye.

Zona oranye, bukanlah zona yang aman bagi masyarakat setempat atau bagi masyarakat yang memasuki wilayah itu.

“Di zona ini transmisi lokal dan transmisi kasus Covid-19 dari luar (imported case) masih mungkin terjadi dengan cepat. Kluster-kluster baru mesti terpantau dan dikontrol melalui testing dan tracing yang agresif,” jelas SAG.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News