BLANGPIDIE – Sudah menjadi sebuah tradisi bagi masyarakat yang mendiami wilayah Aceh Barat Daya (Abdya), menjelang lebaran, biasanya dimeriahkan dengan kenduri dan memberi santunan kepada sejumlah anak yatim. Seperti halnya kegiatan yang digelar di Mesjid Safiatunnajah, Gampong Bineh Krueng, Kecamatan Tangan-tangan wilayah setempat, pada Kamis (22/6/2023) pagi.

“Alhamdulillah, kami diberikan kesempatan oleh Allah untuk tunaikan kewajiban membantu pada sesama. Menjelang lebaran ini kami sudah menyerah santunan kepada 14 yatim piatu, mungkin dengan nominal yang tidak begitu besar, namun itu semua adalah bentuk kepedulian masyarakat kami kepada anak yatim,” ucap Jon selaku Keuchik (Kepala Desa) setempat.

Sudah menjadi tradisi turun temurun dimasyarakat kami, terang Jon. Apalagi, Aceh memang dikenal sebagai daerah yang memiliki budaya Islam yang kental. Salah satu contohnya adalah kenduri anak yatim yang dalam bahasa Aceh disebut dengan (keunduri aneuk yatim).

“Ini adalah salah satu ritual yang dilakukan masyarakat kami untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan oleh Allah Yang Maha Kuasa,” jelasnya.

Menurut Jon, perhatian dan kecintaan bagi anak yatim tersebut memang harus semakin ditingkatkan, hal ini dikarenakan, anak yatim tersebut adalah warisan Nabi yang menjadi tanggung jawab bersama.

“Semoga kita semua menjadi hamba yang punya kepedulian dan rasa kemanusiaan bagi anak-anak yatim, dan bagi anak anak kami yang sudah mendapatkan santunan, semoga bermanfaat,” pintanya.

Kepada Acehglobal, Jon mengaku, kegiatan tersebut dilakukan dari sumber anggaran yang disumbangkan masyarakat secara swadaya.

“Terima kasih kami ucapkan kepada seluruh saudara saudara kami yang sudah menjadi donatur, dan ucapan terimakasih kepada Pemuda, Panitia dan juga seluruh masyarakat Gampong Bineh Krueng yang sudah ikut mensukseskan acara, semoga Allah akan memberikan rahmat kepada kita semua,” pungkasnya.(*)

Editor: Salman

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan ikuti saluran kami di Channel WhatsApp