GLOBAL BLANGPIDIE – Warga Gampong Cot Jeurat, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) sangat membutuhkan tanggul pengaman sungai, yaitu berupa pemasangan batu gajah disepanjang daerah aliran sungai (DAS) Krueng Beukah di wilayah gampong tersebut.

Hal itu terungkap dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Gampong Cot Jeurat Tahun Anggaran 2022 yang berlangsung di Masjid Nurul Huda gampong setempat, Sabtu (18/9/2021).

“Kita butuh pemasangan batu gajah, sebab gampong ini tidak pernah dibangun batu gajah oleh pemerintah, padahal nyata-nyata kita lihat sebagian besar kebun warga sudah sangat mengkhawatirkan karena terkikis erosi sungai krueng beukah,” ungkap salah seorang peserta musrenbang, Baharun.

Ia menyebutkan, di gampong tetangga sebelah, pemerintah sudah membangun batu gajah agar air sungai tidak meluap ke pemukiman warga.

“Jika gampong kami tidak dibangun batu gajah, maka aliran air sungai yang tidak menentu ini justru lama-lama akan terus menghantam dan mengerus lahan perkebunan milik masyarakat,” tutur Baharun.

Meskipun pemerintah gampong Cot Jeurat sudah pernah membangun talud beton penahan banjir, akan tetapi menurutnya, bangunan talud itu juga tidak akan bertahan lama. Sebab, arus sungai yang kian mengganas terus mengeruk sisi-sisi tanah pada tebing sungai.

“Buktinya, bangunan talud beton yang dibangun dari dana desa dulu akhirnya juga ambruk ke sungai lantaran terkikis karena erosi,” ujarnya.

Talud beton dana desa yang jatuh ke sungai sekitar lebih kurang sepanjang 150 meter. Padahal, kata Baharun, posisi talud yang dibangun desa itu berjarak 25 meter dari bibir tebing sungai.