Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaKesehatan

Warga Gampong Kuta Tinggi Abdya Ikuti Sosialisasi PHBS

244
×

Warga Gampong Kuta Tinggi Abdya Ikuti Sosialisasi PHBS

Sebarkan artikel ini

Warga Gampong Kuta Tinggi, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengikuti kegiatan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), Rabu (6/7/2022).

Kegiatan yang berlangsung di Kantor Keuchik Gampong Kuta Tinggi itu, menghadirkan narasumber dari Muspika Kecamatan Blangpidie, diantaranya Kepala Puskesmas Enni Erlina, SKM, Camat Krisnur SP, Danramil Peltu Ismail Ahmad, serta Kapolsek yang diwakili Wakapolsek Ipda Hirzon. Selanjutnya, Tokoh Agama gampong setempat, Tgk Bakhtiar.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Keuchik Gampong Kuta Tinggi, Ruhasbi di sela-sela kegiatan sosialisasi PHBS mengatakan, perilaku hidup bersih dan sehat merupakan sikap yang harus dibiasakan untuk menuju lingkungan bersih dan sehat.

Baca Juga :   Dana Otsus Berkurang, Pemerintah Aceh-Kompak Bahas Sumber Pendanaan Baru

“Tujuan diadakan kegiatan sosialisasi ini dalam rangka kita mengajak masyarakat untuk bersama-sama turut menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat, mulai dari individu, keluarga dan masyarakat,” ujar Ruhasbi, yang didampingi Sekdes, Rahmat Firnanda.

Dikatakan Ruhasbi, kegiatan tersebut mengikutsertakan peserta dari kader Posyandu, kader Posbindu, PKK, KPMG, KPM, Tuha Peut, Ketua Pemuda, dan para Kepala Dusun.

“Para peserta terbatas hanya berjumlah 22 orang. Mereka sebagian besar dari kader kesehatan desa yaitu kader posyandu dan posbindu, serta KPM,” sebutnya.

Kegiatan tersebut, tambah Ruhasbi, menggunakan anggaran dana desa dari pos pencegahan dan penanganan Covid-19 yang telah dituangkan dalam perencanaan APBG TA 2022.

Baca Juga :   Penyidik masih Lakukan Cek Fisik Kasus Dugaan Korupsi Wastafel Disdik Aceh

“Karena jumlah peserta terbatas, jadi kita berpesan kepada peserta yang mengikuti sosialisasi PHBS agar menyampaikan informasi tentang PHBS ini kepada masyarakat lainnya,” pesan Ruhasbi.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Blangpidie, Enni Erlina, SKM yang menjadi salah satu narasumber pada kegiatan sosialisasi PHBS tersebut menjelaskan kepada peserta tentang 10 indikator perilaku hidup bersih dan sehat.

Adapun 10 indikator PBHS, papar Enni meliputi, persalinan yang ditolong oleh bidan desa tidak oleh dukun bayi, memberikan ASI eksklusif selama enam bulan, menimbang bayi anak sampai usia 6 tahun di kegiatan posyandu.

Kemudian, menggunakan air bersih untuk dikonsumsi sehari-hari, membiasakan mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan jamban sehat.

Baca Juga :   Dimilad ke13, Irfanusir Motivasi Mahasiswa STKIP Muhammadiyah Abdya

Selanjutnya, memberantas jentik nyamuk malaria di tempat bersarangnya nyamuk, seperti di timbunan sampah, botol, ember, dan lainnya dengan cara 3 M, yakni menguras, mengubur dan membakar, atau melakukan fogging.

Dan, mengkonsumsi makanan bergizi dengan mengatur pola makan seimbang, serta melakukan aktifitas fisik seperti berolahraga.

“Terakhir, tidak membiasakan kebiasaan buruk, yaitu perilaku merokok di dalam rumah atau depan umum. Perokok itu ada dua yakni, perokok aktif dan perokok pasif. Perokok pasif ialah orang yang tidak merokok namun sangat rentan sakit bila menghirup asap dari perokok aktif,” jelas Kapus Blangpidie, Enni Erlina.(*)