Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
BeritaDaerah

DWP Aceh Utara Adakan Sosialisasi Kebutuhan Hak Anak Bidang Pendidikan

301
×

DWP Aceh Utara Adakan Sosialisasi Kebutuhan Hak Anak Bidang Pendidikan

Sebarkan artikel ini
DWP Aceh Utara mengadakan Sosialisasi Kebutuhan Hak Anak Bidang Pendidikan yang berlangsung di di Aula Kantor Bupati Kabupaten setempat. Foto : Acehglobal/Ist.

LHOKSUKON – Pengurus Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Aceh Utara melaksanakan kegiatan sosialisasi pemenuhan kebutuhan hak anak dalam bidang pendidikan, Rabu (2/8/2023).

Kegiatan itu berlangsung di aula Kantor Bupati di Landing Kecamatan Lhoksukon, turut dihadiri oleh Bunda PAUD Aceh Utara Ny Awirdalina Mahyuzar selaku penasehat DWP Aceh Utara.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Juga hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Aceh Utara yang diwakili Kabid Dikdas Dr M Irhamni, serta Sekretaris Dinas Sosial PPPA Faiziah, SE.

Selain itu, Panitia juga menghadirkan peserta berjumlah 87 orang, terdiri dari Ketua Unit DWP Kabupaten, para Ketua TP-PKK kecamatan, dan perwakilan Bunda PAUD kecamatan.

Baca Juga :   85 Orang Wanita Rawan Sosial Ekonomi di Aceh Besar Terima Bantuan UEP

Ketua Panitia Pelaksana Inong Sofiarini, SSTP, MSi, dalam laporannya mengatakan pelaksanaan sosialisasi pemenuhan hak anak dalam bidang pendidikan diselenggarakan karena dilatarbelakangi oleh prevalensi stunting di Aceh Utara yang masih tinggi, yakni 38,3 persen.

Begitu juga dengan tema pada peringatan Hari Anak Nasional, yaitu ‘anak terlindungi, Indonesia maju’, di mana dalam hal ini dimaksudkan agar anak terlindungi dari revolusi digital, kekerasan dan eksploitasi. Latar belakang lainnya, adalah karena anak berhak atas pengasuhan yang layak dan lingkungan yang aman.

“Pelaksanaan sosialisasi ini dimaksudkan untuk memberikan sharing ilmu guna meningkatkan kembali pemahaman orang tua tentang pengasuhan anak, dengan tujuan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pola asuh bagi tumbuh kembang anak. Sehingga, dapat mewujudkan anak Indonesia yang sehat, tangguh dan bahagia,” kata Inong.

Baca Juga :   BLT Tidak Tepat Sasaran, Warga Nagan Raya Geruduk Kantor Desa

Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Aceh Utara Mahdalena, SE, MM, mengatakan dalam upaya pemenuhan kebutuhan hak anak dalam bidang pendidikan, pihaknya berharap DWP Aceh Utara dapat bergandengan tangan dan selalu bermitra dengan semua elemen pemerintah dan masyarakat.

Kata Mahdalena, Aceh Utara masuk dalam 10 besar sebagai daerah lokus stunting. Oleh karenanya, pengentasan kasus stunting menjadi sasaran utama dari Pemkab Aceh Utara. Salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi dan juga kondisi tempat tinggal yang kurang layak. Misalnya kondisi air untuk dikonsumsi di rumah tidak bersih.

“Selain itu juga dipengaruhi oleh asupan gizi saat masa kehamilan ibu yang tidak terjaga,” jelasnya.

Baca Juga :   Setetes Darah Bapak Ibu Adalah Nyawa Bagi Kami

Selain masalah stunting, ujar Mahdalena, pemerintah juga menempatkan pendidikan sebagai salah satu program strategis sebagai upaya membangun SDM unggul. Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk tahun 2023 adalah diluncurkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Dalam hal ini, Dinas Pendidikan Aceh Utara, Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD Aceh Utara terlibat aktif dalam menyukseskan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Bunda PAUD terlibat secara langsung untuk memantau kegiatan tersebut dengan didampingi oleh Pokja Bunda PAUD Aceh Utara.

“Semoga trend baik ini akan terus dapat dipertahankan untuk tahun-tahun seterusnya,” kata Mahdalena.(*)

Editor: SSY