GLOBAL BLANGPIDIE – Pemerintah Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Gampong Tahun Anggaran (TA) 2022, yang berlangsung di Meunasah (Mushalla) Gampong setempat, Rabu (15/9/2021).
Musyawarah tahunan tersebut dilakukan dalam rangka penggalian ide dan gagasan, serta menampung aspirasi atau usulan masyarakat untuk pembangunan gampong tahun akan datang.
“Alhamdulillah, musrenbang untuk perencanaan TA 2022 hari ini berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Sekdes Gampong Guhang, M. Ali usai acara Musrenbang.
Dijelaskan Ali, usulan-usulan masyarakat yang disampaikan dalam forum musrenbang akan dituangkan dalam rencana kerja pemerintah gampong (RKPG) dan anggaran pendapatan belanja gampong (APBG) TA 2022.
Ia mengatakan, ada beberapa usulan masyarakat yang menjadi prioritas. Usulan tersebut dikategorikan dalam dua bidang yakni, bidang pembangunan dan bidang pemberdayaan masyarakat gampong.
“Usulan yang disampaikan oleh para peserta musrenbang ini nantinya akan menggunakan anggaran dana desa yang berasal dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Adapun usulan peserta musyawarah pada bidang pembangunan gampong (Infrastruktur), diantaranya kata Ali meliputi, pembangunan gedung serbaguna, pembangunan gudang PKK, rehab kantor desa, peningkatan dayah perempuan, peningkatan jalan, peningkatan pipa air bersih, pembukaan jalan baru, pengadaan tong sampah dan pengadaan wayer less sawung tani.
“Peningkatan pipa air bersih, pembangunan gudang PKK dan peningkatan atau rehab kantor desa menjadi prioritas peserta dalam musrenbang tahun ini,” sebutnya.
Menurut Ali, peningkatan pipa air bersih menjadi prioritas lantaran sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Sedangkan pembangunan gudang PKK diperlukan dengan tujuan agar penempatan barang dan peralatan inventaris PKK itu lebih tertib dan aman.
“Selama ini barang peralatan PKK diletakkan sementara di kantor desa. Disatu sisi ruang kantor desa kita juga sempit sehingga berdampak pada pelayanan pemerintah gampong terhadap masyarakat menjadi terganggu,” ungkapnya.
Sementara itu, kata Ali, pihaknya juga menilai peningkatan atau rehab kantor desa menjadi penting guna memperlancar roda penyelenggaraan pemerintah gampong dan lebih meningkatkan pelayanan kepada warga.
Selanjutnya, ialah bidang pemberdayaan. Peserta musyawarah mengusung program pemberdayaan ekonomi masyarakat berupa kegiatan-kegiatan pelatihan, dan pemberdayaan usaha perdagangan atau industri mikro (UMKM) di dalam gampong.
“Kita berharap alokasi dana desa tahun 2022 mendatang bisa mengkafer semua usulan masyarakat tersebut. Sebab, untuk penganggaran di APBG nanti kami juga harus melihat ketersediaan pagu anggaran dana desa apa mencukupi setelah memprioritaskan kegiatan-kegiatan dalam Perbup Abdya,” tutur Ali.
Kegiatan musrenbang tersebut dihadiri oleh Kasie PMG Nur Atiyah, S.Ag, Staf Setcam Kantor Camat Blangpidie, Mustafa dan Tarjuddin. Selanjutnya, Pendamping Desa (PD dan PLD), Tuha Peut, Tuha Lapan, Tokoh Masyarakat, dan perangkat gampong serta unsur keterwakilan masyarakat gampong setempat. (*)