Bau mulut saat sedang berpuasa bisa jadi hal yang mengganggu, apalagi saat ingin berinteraksi dengan orang lain. Tapi tenang, ada kok cara efektif untuk mencegah dan mengatasi masalah ini.
Yuk simak tips jitu agar puasa Anda tetap lancar dengan napas yang segar!
Tahukah Anda, mulut kering adalah salah satu penyebab utama bau mulut saat puasa. Kurangnya asupan cairan selama berjam-jam membuat produksi air liur berkurang.
Air liur sendiri berfungsi membersihkan mulut secara alami, membawa pergi sisa makanan yang menempel di gigi dan lidah.
Selain itu, jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka turut memengaruhi bau napas. Makanan tertentu, seperti bawang putih, jengkol, dan petai, meninggalkan residu yang berbau kuat di dalam mulut.
Nabi Muhammad SAW menganjurkan penggunaan siwak sebagai pembersih gigi, khususnya ketika kamu sedang berpuasa. Namun, kamu juga harus memperhatikan penggunaanya agar tidak membatalkan puasa.
Lantas, bagaimana tips mencegah bau mulut saat puasa dengan cara yang sudah dianjurkan Rasulullah? Apakah siwak yang disunnahkan oleh Rasulullah dapat digunakan ketika sedang berpuasa? Apakah khasiatnya terbukti dapat mengatasi berbagai masalah gigi dan mulut?
Siwak Sudah Digunakan Sejak Zaman Nabi
Siwak atau miswak merupakan batang dari pohon Salvadora persica. Pohon ini juga biasa disebut sebagai pohon sikat gigi. Miswak itu sendiri sudah dipergunakan sejak zaman Rasulullah SAW sebagai alat untuk membersihkan gigi dan mulut.
Ada banyak kandungan alami siwak yang sudah diteliti secara langsung oleh WHO, seperti alkaloid, silika, sodium bikarbonat, chloride, fluoride, vitamin C, kalsium, sulfur, tannin, dan essential oil. Kandungan essential oil inilah yang bisa menghilangkan bau mulut saat puasa karena dapat meningkatkan produksi air liur.
Berikut beberapa tips untuk menghilangkan bau mulut ketika kita sedang berpuasa:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup saat sahur dan berbuka penting untuk menjaga tubuh terhidrasi. Ini mendorong produksi air liur agar mulut tetap lembap dan bersih.
2. Sikat Gigi dan Gosok Lidah
Rutinitas menyikat gigi minimal dua kali sehari, yaitu saat sahur dan setelah berbuka, tidak boleh dilewatkan.
Jangan lupa membersihkan lidah, karena di sanalah tempat bakteri penyebab bau mulut sering bersarang. Gunakan sikat gigi khusus pembersih lidah atau scraping tool yang lembut.
3. Gunakan Obat Kumur
Obat kumur bisa menjadi senjata tambahan untuk membunuh bakteri penyebab bau mulut. Pilihlah obat kumur tanpa alkohol agar tidak membuat mulut kering.
4. Bijak Pilih Makanan Sahur dan Buka
Hindari makanan yang berbau menyengat seperti jengkol, petai, dan bawang putih saat sahur.
Perbanyak konsumsi buah dan sayur yang kaya vitamin dan serat. Selain menyehatkan, kandungan air dalam buah dan sayur juga membantu mengatasi mulut kering.
5. Kurangi Makanan Manis
Selain memicu rasa haus, makanan manis juga bisa memperbanyak pertumbuhan bakteri di mulut. Batasi konsumsi kue, permen, dan minuman manis saat berbuka dan sahur.
6. Jaga Kesehatan Gusi
Masalah pada gusi, seperti radang gusi (gingivitis), bisa menimbulkan bau mulut. Jika Anda mengalami gusi bengkak atau berdarah, konsultasikan ke dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Tips Tambahan:
– Konsumsi Yogurt
Yogurt mengandung probiotik, bakteri baik yang dapat melawan bakteri penyebab bau mulut.
– Makan Buah dan Sayur Berserat
Serat dalam buah dan sayur membantu membersihkan sisa makanan yang menempel di gigi.
– Hindari Rokok
Merokok tidak hanya mengganggu kesehatan secara umum, tapi juga bisa menyebabkan bau mulut.
Kesimpulan
Dengan menerapkan pola hidup sehat dan kebersihan mulut yang baik, Anda bisa menjalankan ibadah puasa dengan nyaman dan napas yang tetap segar. Selamat menjalankan ibadah puasa!.(*)
