Unik, Warga Gampong Guhang Abdya dapat Door Prize Vaksin berupa Mie Kocok

GLOBAL BLANGPIDIE – Ada-ada saja cara yang dilakukan untuk mengajak warga agar mau bersedia divaksin.

Tentunya selama ajakan tersebut dilaksanakan dengan cara-cara yang persuasif dan positif, kenapa tidak?

Seperti yang dilakukan oleh Gampong Guhang, Kecamatan Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).

Untuk memotivasi warga agar bersedia divaksin Covid-19, pemerintah gampong Guhang memberikan door prize atau bonus makanan mie kocok kepada masyarakatnya yang mau divaksin pada Jum’at (3/12/2021) kemarin yang berlangsung di area lapangan bola kaki gampong setempat.

Menurut Pj Keuchik Gampong Guhang, Venny Kurnia, pihaknya sengaja menggunakan strategi menghadiahi door prize berupa mie kocok karena mempunyai daya tarik dan terlihat unik.

“Cara ini sengaja kita pakai atas masukan dari masyarakat juga, agar menjadi daya tarik masyarakat mau melakukan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Venny menambahkan, kegiatan pelayanan vaksinasi massa tersebut juga secara tidak langsung membantu ekonomi masyarakat gampong Guhang yang membuka usaha mie kocok.

“Alhamdulillah, meski cara yang kita gunakan ini sederhana, namun antusiasme masyarakat yang mengikuti vaksinasi ini sangat tinggi,” tuturnya.

Disebutkan, pada kegiatan tersebut dihadiri Kapolsek Blangpidie Iptu Fitriadi, Danramil Serma Indra Mustafa, personel Babhinkambtibmas, dan Babinsa, PLD serta seluruh aparatur gampong setempat.

“Selama ini antusias warga kita kalau diajak vaksin berkurang, meskipun caranya kelihatan sederhana, tapi Alhamdulillah masyarakat sangat ramai berpartisipasi mengikuti kegiatan vaksinasi,” ucapnya.

Venny juga menyampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan vaksinasi tersebut.

“Harapan saya bagi warga Gampong Guhang yang telah memenuhi syarat untuk divaksin agar jangan takut, sebab vaksin ini untuk melindungi diri dan keluarga kita, selain itu juga akan memudahkan nantinya pada saat mengurus administrasi kepemerintahan di setiap kantor-kantor di Abdya,” demikian kata Venny.(*)