Iklan - Scroll ke bawah untuk baca artikel
Artikel Islam

10 Tanda Hari Kiamat dan Penjelasannya, Salah Satu Waktu Semakin Cepat

577
×

10 Tanda Hari Kiamat dan Penjelasannya, Salah Satu Waktu Semakin Cepat

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi - 10 Tanda Hari Kiamat dan Penjelasannya, Salah Satu Waktu Semakin Cepat. Foto: Int

HARI Kiamat dalam Islam adalah hari yang dipercayai akan terjadi pada akhir zaman di mana Allah SWT akan menghentikan seluruh kehidupan di dunia ini dan segala sesuatu akan dihancurkan. Pada hari tersebut, semua manusia akan dihidupkan kembali untuk diperhitungkan amalannya di dunia. Setelah itu, manusia akan dihakimi dan dibalas dengan surga atau neraka, tergantung pada amalannya yang baik atau buruk di dunia.

Menurut ajaran Islam, tanda-tanda akhir zaman di antaranya adalah munculnya Dajjal, keluarnya Ya’juj dan Ma’juj, turunnya Nabi Isa AS, munculnya tanda-tanda kiamat seperti bencana alam yang hebat, perang dan kekacauan, serta banyak tanda lainnya yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan Hadits.

Advertisement
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Hari Kiamat merupakan bagian dari keyakinan utama dalam Islam dan menjadi peringatan bagi setiap manusia untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan amal yang baik.

Berikut ini 10 tanda-tanda datangnya hari kiamat berdasarkan Al Qur’an dan hadits lengkap penjelasannya yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Munculnya Dajjal

Ilustrasi Dajjal. Foto: Int

Munculnya Dajjal merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Dajjal merupakan makhluk besar yang akan muncul menjelang Hari Kiamat dan menjadi ujian besar bagi manusia. Dalam ajaran Islam, Dajjal dianggap sebagai fitnah terbesar bagi manusia karena kekuatannya untuk memperlihatkan keajaiban-keajaiban yang membingungkan manusia sehingga banyak yang terjerumus ke dalam kebohongan dan kesesatan.

Dalil tentang munculnya Dajjal dijelaskan dalam banyak hadits, salah satunya adalah hadits dari Abu Hurairah RA, yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Kalian harus mengetahui bahwa tidak seorang pun dari kalian yang tidak melihat Dajjal, karena sungguh Dajjal adalah seorang yang buta sebelah, dan sungguh Tuhan kami tidak buta sebelah. Antara kedua mata Dajjal tertulis kata-kata Kafir, yang dapat dibaca oleh setiap Muslim yang pandai membaca.” (HR. Bukhari)

Dalam hadits ini, Dajjal dijelaskan sebagai makhluk buta sebelah dan memiliki tanda kafir di antara kedua matanya. Dalam hadits lain, Dajjal juga dijelaskan sebagai makhluk yang memiliki kekuatan untuk memperlihatkan keajaiban-keajaiban yang membingungkan manusia sehingga banyak yang terjerumus ke dalam kebohongan dan kesesatan.

Selain hadits, munculnya Dajjal juga dijelaskan dalam Al-Qur’an. Dalam surat Al-Kahfi ayat 15-16, Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: “Adakah aku akan menyampaikan kepadamu tentang orang-orang yang paling rugi perbuatannya? Yaitu orang-orang yang telah sia-sia usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat baik.”

Dalam ayat ini, Dajjal dijelaskan sebagai orang yang mengajak manusia kepada kesesatan dan menggiring mereka pada kerugian dunia dan akhirat.

Secara keseluruhan, munculnya Dajjal merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita harus senantiasa waspada dan berpegang teguh pada ajaran Islam agar terhindar dari fitnah Dajjal dan dapat mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.

2. Munculnya Ya’juj dan Ma’juj

Ilustrasi gerakan Ya’juj Ma’juj tanda datangnya hari kiamat. Foto: Blog.elevenia.co.id

Munculnya Ya’juj dan Ma’juj adalah salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku bangsa yang telah dikurung oleh Allah di balik sebuah tembok yang sangat besar dan kuat. Tembok ini akan dihancurkan oleh Allah saat datangnya hari kiamat, dan Ya’juj dan Ma’juj akan keluar dan menimbulkan kerusakan dan kehancuran di muka bumi.

Dalil tentang munculnya Ya’juj dan Ma’juj dijelaskan dalam Al-Qur’an, Surat Al-Kahf ayat 94:

“Katakanlah: “Jika kamu datang kepada kami (untuk mengetahui) apa yang ditimpakan kepada orang-orang yang kafir, niscaya Kami akan memperlihatkan kepadamu (keadaan) yang kamu tanyakan itu dengan pasti, dan sesungguhnya Kami benar-benar telah memberitakan kepadamu (sebagian) azab yang akan datang kepada mereka di akhirat, yaitu azab yang sangat pedih, (yaitu) orang-orang yang ingkar kepada Allah dan Rasul-Nya, dan mengerjakan kejahatan-kejahatan serta melampaui batas-batas (yang dilarang) oleh Allah. Dan Kami berfirman kepada orang-orang yang beriman: “Berbuatlah baik-baik, karena sesungguhnya kamu akan mendapat keberhasilan.”

Ayat ini menyebutkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj adalah dua suku bangsa yang disebutkan dalam kisah Nabi Zulkarnain, yang juga terdapat dalam Surat Al-Kahfi. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah SWT telah memberitakan tentang azab yang akan menimpa mereka di akhirat.

Selain Al-Qur’an, munculnya Ya’juj dan Ma’juj juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ya’juj dan Ma’juj akan menerobos tembok mereka dan mereka akan turun dari setiap gunung dan lembah.” (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menggambarkan bahwa Ya’juj dan Ma’juj akan keluar dari balik tembok yang telah dikurung oleh Allah dan menimbulkan kerusakan di muka bumi.

Baca Juga :   Perkembangan Hadits Sejak Masa Kelahiran Rasulullah SAW Hingga Saat Ini

Secara keseluruhan, munculnya Ya’juj dan Ma’juj merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Kita sebagai umat Muslim harus senantiasa waspada dan berpegang teguh pada ajaran Islam agar terhindar dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj dan dapat mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.

3. Terbitnya matahari dari barat

Ilustrasi matahari terbit dari barat. Foto: Int

Terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Fenomena ini sangat tidak mungkin terjadi menurut ilmu pengetahuan modern, namun Allah SWT berkuasa atas segala sesuatu dan mampu membuat hal yang mustahil menjadi mungkin.

Dalil tentang terbitnya matahari dari barat dijelaskan dalam Al-Qur’an, Surat Al-An’am ayat 158:

“Apakah kamu mengharapkan, wahai manusia, agar dikatakan kepadamu, “Masuklah kamu surga” sedang padahal belum datang kepadamu (cobaan) seperti yang datang kepada orang-orang yang sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, sehingga Nabi dan orang-orang yang beriman bersama-sama dengan beliau berkata: “Bukankah janji Allah itu benar?” Mereka menjawab: “Benar sekali.” Kemudian diadakanlah hukuman terhadap orang-orang yang ingkar di antara mereka dan dibalaslah dengan siksa yang pedih.”

Ayat ini menyebutkan tentang datangnya bencana dan ujian yang menimpa manusia, dan pada saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Terbitnya matahari dari barat dianggap sebagai tanda terakhir sebelum datangnya hari kiamat dan merupakan pertanda bahwa waktu kesempatan manusia untuk bertaubat telah berakhir.

Selain Al-Qur’an, terbitnya matahari dari barat juga dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Ada empat tanda besar di hari kiamat: terbitnya matahari dari barat, keluarnya Dajjal, turunnya Nabi Isa AS, dan munculnya Ya’juj dan Ma’juj.”

Hadits ini menegaskan bahwa terbitnya matahari dari barat merupakan salah satu tanda yang sangat penting dan menjadi pertanda terakhir sebelum datangnya hari kiamat.

Secara keseluruhan, terbitnya matahari dari barat adalah salah satu tanda datangnya hari kiamat yang dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Kita sebagai umat Muslim harus senantiasa memperbanyak amal ibadah dan taubat kepada Allah SWT agar terhindar dari siksaan yang akan datang dan dapat mempersiapkan diri menghadapi hari kiamat.

4. Turunnya Nabi Isa AS

Ilustrasi turunnya Nabi Isa AS. Foto: Int

Salah satu tanda-tanda kedatangan hari kiamat adalah turunnya Nabi Isa AS ke dunia. Dalam Al-Qur’an dan hadis, turunnya Nabi Isa AS dijelaskan sebagai tanda kedatangan hari kiamat.

Dalam Al-Qur’an, Surah Al-Zukhruf ayat 61, Allah SWT berfirman:

“Dan sesungguhnya Isa itu akan datang sebagai tanda kebesaran (Allah) sebelum hari kiamat.”

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang turunnya Nabi Isa AS. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa Nabi Isa AS akan turun di antara menara putih di timur Damaskus. Beliau akan turun untuk membunuh Dajjal, seorang tokoh yang dianggap sebagai fitnah besar pada akhir zaman. Setelah itu, beliau akan menegakkan syariat Islam yang murni dan menghapuskan semua bentuk kesyirikan.

Nabi Isa AS juga akan menjadi pemimpin umat Islam yang akan membawa perdamaian, keadilan, dan keselamatan di seluruh dunia. Beliau juga akan memecahkan salib, dan memutuskan perjanjian jizyah (pajak yang dikenakan pada non-Muslim yang hidup di bawah perlindungan negara Islam) dan beliau akan menghapuskan semua hukum kekafiran dan kesyirikan.

Dengan turunnya Nabi Isa AS, umat Islam diingatkan untuk selalu memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Kita harus selalu berusaha untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT agar kita dapat menempati posisi yang baik di hadapan-Nya pada hari kiamat.

5. Dipercepatnya waktu

Ilustrasi Waktu semakin cepat tak terasa manusia disibukkan dengan pekerjaan. Foto: Int

Dipercepatnya waktu adalah salah satu tanda bahwa hari Kiamat semakin dekat. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah al-Rum ayat 54:

“Kiamat datang tiba-tiba dan kamu tidak menyadarinya. Dan sesungguhnya Allah mengetahui segala yang kamu kerjakan.

Hadis riwayat Muslim juga menjelaskan bahwa dipercepatnya waktu adalah salah satu tanda bahwa hari Kiamat semakin dekat. Nabi Muhammad saw. bersabda:

“Kiamat tidak akan datang hingga waktu itu dipercepat, sehingga setahun terasa seperti sebulan, sebulan terasa seperti seminggu, seminggu terasa seperti sehari, dan hari itu seperti sejam.”

Dari hadis tersebut, kita dapat memahami bahwa waktu akan dipercepat hingga ukurannya semakin singkat. Perasaan manusia terhadap waktu juga akan berubah, sehingga waktu yang terasa lama akan menjadi terasa cepat dan singkat.

Baca Juga :   Perkembangan Hadits Sejak Masa Kelahiran Rasulullah SAW Hingga Saat Ini

6. Terjadinya gempa bumi yang besar

Ilustrasi gempa bumi. Foto: Int

Dalam ajaran Islam, hari kiamat adalah kepastian yang akan datang, dan ada banyak tanda-tanda yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadis yang mengisyaratkan kedatangan hari kiamat. Salah satu tanda tersebut adalah terjadinya gempa bumi yang besar.

Dalam Al-Qur’an, Allah SWT menyatakan bahwa gempa bumi merupakan salah satu dari tanda-tanda kekuasaan-Nya dan dapat digunakan sebagai azab bagi orang-orang yang tidak taat kepada-Nya. Dalam Surah Al-Hajj ayat 1-2, Allah SWT berfirman:

“Oleh Allah telah datang ketetapan (hari kiamat), maka janganlah kamu meminta agar dipercepatkan. Maha Tinggi Allah yang memegang kendali urusan-Nya, Malaikat-Malaikat dan Ruh (Jibril) naik kepada-Nya dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun. Oleh karena itu, bersabarlah kamu dengan kesabaran yang baik.”

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang tanda-tanda terjadinya gempa bumi sebagai salah satu tanda kedatangan hari kiamat. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menjelaskan bahwa salah satu tanda terjadinya hari kiamat adalah terjadinya gempa bumi yang besar dan meluas di seluruh dunia.

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa terjadinya gempa bumi yang besar akan disertai dengan kemunculan api besar yang akan membinasakan banyak manusia. Selain itu, terjadinya gempa bumi yang besar akan menyebabkan gunung-gunung bergoyang dan mengakibatkan kerusakan besar di seluruh dunia.

Dalam Islam, terjadinya gempa bumi yang besar harus dijadikan sebagai peringatan untuk selalu taat kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kita harus selalu menghindari perbuatan dosa dan meningkatkan kebaikan dalam hidup kita, sehingga kita dapat menyelamatkan diri dari azab Allah SWT di hari kiamat.

7. Terjadinya perang besar

Dalam Al-Qur’an, terjadinya perang besar dijelaskan dalam Surah Al-Anfal ayat 60-62, di mana Allah SWT menyatakan bahwa perang besar akan terjadi antara orang-orang yang beriman dan orang-orang yang kafir. Allah SWT juga menyatakan bahwa perang besar akan terjadi pada akhir zaman, dan merupakan bagian dari rencana-Nya untuk menguji keimanan manusia.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang tanda-tanda terjadinya perang besar sebagai salah satu tanda kedatangan hari kiamat. Hadis riwayat Muslim dan Bukhari menjelaskan bahwa perang besar akan terjadi ketika dunia dipimpin oleh orang-orang yang jahat dan korup.

Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan bahwa terjadinya perang besar akan disertai dengan banyaknya korupsi, kejahatan, dan ketidakadilan di seluruh dunia. Selain itu, terjadinya perang besar juga akan disertai dengan banyaknya kekerasan dan pembunuhan di seluruh dunia.

Dalam Islam, terjadinya perang besar harus dijadikan sebagai peringatan untuk selalu taat kepada Allah SWT dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Kita harus selalu menghindari perbuatan dosa dan meningkatkan kebaikan dalam hidup kita, sehingga kita dapat menyelamatkan diri dari azab Allah SWT di hari kiamat.

Selain itu, kita juga harus selalu berusaha untuk memperbaiki keadaan dunia dan melawan ketidakadilan, korupsi, dan kejahatan di seluruh dunia. Dengan berjuang untuk kebaikan, kita dapat membantu mempercepat kedatangan hari kiamat yang lebih baik dan penuh kebahagiaan bagi umat manusia.

8. Penyebaran kejahatan dan kesesatan

Ilustrasi kejahatan dan maraknya kriminalitas. Foto: Int

Salah satu tanda datangnya hari kiamat dalam ajaran Islam adalah penyebaran kejahatan dan kesesatan di seluruh dunia. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-An’am ayat 65, di mana Allah SWT menyatakan bahwa di akhir zaman akan terjadi penyebaran kejahatan dan kesesatan yang besar di seluruh dunia.

Penyebaran kejahatan dan kesesatan ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti penyebaran ajaran sesat dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam, meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan, serta banyaknya perbuatan dosa dan maksiat yang dilakukan oleh manusia.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang penyebaran kejahatan dan kesesatan sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa pada akhir zaman akan terjadi penyebaran kejahatan dan kesesatan yang sangat besar, dan manusia akan terjerumus dalam kesesatan tersebut.

Dalam ajaran Islam, penyebaran kejahatan dan kesesatan ini harus dijadikan sebagai peringatan untuk selalu berpegang teguh pada ajaran Islam yang benar dan menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Kita harus selalu memperbanyak amalan kebaikan, mengikuti ajaran Islam dengan baik, serta berjuang melawan penyebaran ajaran sesat dan ideologi yang bertentangan dengan ajaran Islam.

Dalam Al-Qur’an Surah An-Nahl ayat 125, Allah SWT menyatakan bahwa kita harus berdakwah dengan cara yang baik dan bijaksana, serta membimbing manusia kepada kebenaran dan jalan yang lurus. Kita juga harus selalu berdoa kepada Allah SWT agar selalu mendapat perlindungan dari segala bentuk kesesatan dan kejahatan.

Baca Juga :   Perkembangan Hadits Sejak Masa Kelahiran Rasulullah SAW Hingga Saat Ini

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan untuk selalu berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT dari segala bentuk kesesatan dan kejahatan. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari pengaruh dan penyebaran kejahatan dan kesesatan, serta dapat memperbaiki keadaan dunia dan membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia.

9. Meningkatnya perbuatan dosa dan maksiat

Ilustrasi perbuatan dosa dan maksiat. Foto: Int

Salah satu tanda datangnya hari kiamat dalam ajaran Islam adalah meningkatnya perbuatan dosa dan maksiat di seluruh dunia. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Al-Isra ayat 16, di mana Allah SWT menyatakan bahwa manusia akan semakin banyak melakukan perbuatan dosa dan maksiat di akhir zaman.

Perbuatan dosa dan maksiat ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti meningkatnya tindakan kekerasan, penggunaan narkoba dan minuman keras, penyebaran pornografi dan perjudian, serta perbuatan zina dan homoseksualitas.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga menjelaskan tentang meningkatnya perbuatan dosa dan maksiat sebagai salah satu tanda datangnya hari kiamat. Hadis riwayat Bukhari dan Muslim menyebutkan bahwa di akhir zaman, manusia akan semakin banyak melakukan perbuatan dosa dan maksiat, dan tindakan tersebut akan sangat merajalela di seluruh dunia.

Dalam ajaran Islam, meningkatnya perbuatan dosa dan maksiat ini harus dijadikan sebagai peringatan untuk selalu menjauhi perbuatan dosa dan maksiat, serta selalu memperbanyak amalan kebaikan. Kita harus selalu memperbanyak ibadah, bersedekah, dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa ayat 31, Allah SWT juga mengajarkan kepada kita untuk menjauhi perbuatan dosa dan maksiat, serta untuk selalu berbuat baik kepada sesama manusia. Kita juga harus selalu berdoa dan memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala perbuatan dosa dan maksiat yang telah kita lakukan.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan untuk selalu bertaubat kepada Allah SWT atas segala dosa dan maksiat yang telah dilakukan, serta selalu berusaha memperbaiki diri dan memperbanyak amalan kebaikan. Dengan demikian, kita dapat terhindar dari perbuatan dosa dan maksiat, serta dapat memperbaiki keadaan dunia dan membawa kebaikan bagi seluruh umat manusia.

10. Hilangnya ilmu agama

Ilustrasi salah satu tanda hari kiamat hilangnya ilmu agama dan Al Qur’an ditinggalkan. Foto: Int

Hilangnya ilmu agama merupakan salah satu tanda datangnya hari kiamat menurut ajaran Islam. Hal ini dijelaskan dalam beberapa dalil dari Al-Qur’an dan hadis.

Dalam Surah Al-Fath ayat 28, Allah SWT berfirman, “Allah telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar untuk dijadikan agama yang menang atas segala agama, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya.” Ayat ini menunjukkan bahwa ajaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW merupakan petunjuk yang benar dan akan menjadi agama yang menang di akhir zaman.

Namun, dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa di akhir zaman, akan terjadi hilangnya ilmu agama dan munculnya kebodohan di kalangan umat Islam. Hadis ini menyebutkan bahwa seiring dengan berjalannya waktu, generasi-generasi baru yang kurang berilmu akan muncul, dan para ulama yang ahli dalam memahami agama akan meninggal dunia. Akibatnya, ilmu agama akan semakin berkurang dan orang-orang akan kebingungan dalam memahami ajaran agama.

Dalam ajaran Islam, hilangnya ilmu agama ini sangat memprihatinkan, karena ilmu agama merupakan pondasi utama dalam menjalankan ajaran agama secara benar. Dengan hilangnya ilmu agama, manusia akan semakin sulit untuk memahami ajaran agama, dan dapat terjerumus pada kesesatan dan kejahatan.

Oleh karena itu, ajaran Islam menekankan pentingnya mempelajari ilmu agama dan mengamalkannya secara benar. Selain itu, umat Islam juga diwajibkan untuk memelihara keberadaan para ulama dan memperbanyak pengajaran agama di kalangan masyarakat.

Dalam Al-Qur’an Surah Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT juga memerintahkan untuk memperbanyak pengajaran agama dan mencari ilmu, serta meminta pertolongan dan perlindungan kepada-Nya dari pengaruh jahiliyah dan kebodohan.

Dalam hadis, Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan bahwa para ulama memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan ajaran agama, dan umat Islam harus selalu menghormati dan memelihara para ulama tersebut. Dengan menjaga dan memperbanyak ilmu agama, kita dapat memperkuat pondasi ajaran agama dan terhindar dari kesesatan dan kejahatan yang dapat merusak kehidupan di dunia dan di akhirat.

Tanda-tanda Hari Kiamat tersebut di atas seharusnya menjadi peringatan bagi kita semua untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri menghadapi akhir zaman. (*)